Sukses

Gede Pasek Santai "Diserang" Loyalis SBY Jelang Kongres Demokrat

"Santai saja yang begitu nggak usah ditanggapi," ujar Pasek kepada Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Partai Demokrat akan menggelar kongres di Surabaya, Jawa Timur. Salah satu agendanya memilih ketua umum baru periode 2015-2020. Selain Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Gede Pasek Suardika memastikan diri juga maju untuk menjadi nakhoda Demokrat.

Namun, keinginan Pasek maju jadi caketum dianggap manuver yang bakal merusak internal partai Demokrat oleh loyalis SBY, Farhan Efendi.

"Itu kan speaker-nya Farhan tapi sumbernya ya dari sana juga. Santai saja, yang begitu nggak usah ditanggapi," ujar Pasek kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (6/5/2015).

Anggota DPD ini justru mengingatkan pendukung SBY bahwa calon yang diusung mereka pernah menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi menjadi ketua umum partai. Selain itu, Pasek membeberkan usai Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali 2013 silam, banyak pelaksana tugas (Plt) yang diangkat dan banyak bermasalah.

"Coba dong suruh bantah dengan data kalau pendapat saya salah. Dari janji SBY di KLB yang sekarang bisa dilihat semua orang di YouTube. Lihat juga Plt yang bermasalah di daerah-daerah atau Musda dan Muscab yang macet setelah KLB," kata Pasek.

Pasek balik bertanya ke loyalis SBY, merusak mana antara keinginan dirinya mencalonkan jadi Ketua Umum atau membiarkan roda organisasi partai tidak berjalan.

"Kalau membuka fakta itu dikatakan merusak partai maka jauh lebih merusak mereka yang melakukan. Ya begitulah demokrasi antikritik, hanya mau isinya pujian. Selama ini SBY menerima kok kritik. Yang tidak bisa terima kritik adalah mereka yang di samping-sampingnya itu," tandas Pasek.

‎Sekretaris DPP Partai Demokrat Farhan Efendi mengatakan, apa yang dilakukan Gede Pasek akhir-akhir ini seperti orang mengigau. Ucapannya kerap diangapnya tak memiliki dasar yang kuat.

"Bagaimana bisa mendapatkan dukungan dari para pengurus dan kader partai kalau yang dia lakukan hanya menjelekkan orang lain dan mendiskreditkan partai sendirinya," kata Farhan, Selasa 5 Mei 2015.

Dia menegaskan cara-cara yang dilakukan Pasek bukanlah tabiat kader Partai Demokrat sejati. "Kesan yang terlihat malah seperti memperburuk citra Partai Demokrat saja. Saya yakin orang semacam Pasek tidak akan mendapat dukungan di Demokrat," ucap Farhan.

Beberapa pertanyaan muncul dari politisi asal Lamongan ini terkait kontribusi Pasek terhadap Partai Demokrat. Menurut dia, belum ada karya yang diciptakan untuk membangun partai. "Kita semua belum melihat karya dan hasil pengabdianya di Demokrat. Saya curiga motifnya semata-mata hanya meraih kursi kekuasaan," lanjut Farhan. (Mhs/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.