Sukses

Kontak Senjata Terjadi saat Penembak Intel Kodim Aceh Ditangkap

Polisi menyita 1 pucuk pistol jenis FN dari Teungku Blang. Senjata tersebut merupakan milik anggota intel Kodim Aceh Utara yang meninggal.

Liputan6.com, Banda Aceh - Kepolisian Daerah Aceh menangkap komplotan penembak 2 anggota intel Kodim 0103 Aceh Utara. Zulfaini alias Teungku Blang diduga eksekutor 2 anggota intel yang ditemukan tewas tertembak di Desa Batee Pila, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Selasa 24 Maret 2015.

Teungku Blang ditangkap dalam sebuah aksi pengejaran di Desa Limpok, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Selasa (5/5/2015) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

Sempat terjadi kontak senjata antara polisi dan Teungku Blang beserta seorang rekannya, Komeng yang melarikan diri bersama 1 pucuk senjata laras panjang jenis AK.

Kapolda Aceh Irjen Husein Hamidi menyebutkan, saat ini pihak kepolisian terus mengejar dan menelusuri jejak Komeng yang melarikan diri. "Dia ada di tempat (penembakan). Sedang didalami apakah benar dia yang melakukan penembakan terhadap 2 anggota TNI. Tapi diduga dia yang melakukannya," kata Husein Hamidi di kantor gubernur Aceh.

Polisi menyita 1 pucuk pistol jenis FN dari Teungku Blang. Senjata tersebut merupakan milik anggota intel Kodim Aceh Utara yang ditembak mati di Kecamatan Nisam Antara beberapa waktu lalu.

"Barang bukti yang kita sita dimungkinkan senjata anggota kita, nanti akan dikroscek apa benar senjata anggota kita," kata Husein.

2 Anggota Intel Kodim, Sersan Satu Indra dan Sersan Dua Hendri hilang ketika memantau daerah di wilayah Aceh Utara pada Senin 23 Maret 2015. Hal itu diketahui lantaran keduanya tidak melapor kepada atasan usai bertugas.

Selang sehari, keduanya ditemukan tewas di Desa Batee Pila, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, sekitar pukul 08.30 WIB. Indra dan Hendri ditemukan terbujur kaku dengan posisi telungkup oleh anggota Polres Lhokseumawe.

Petugas juga menemukan 12 butir selongsong AK-47 dan 3 butir selongsong jenis M-16 di lokasi penemuan jenazah. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini