Sukses

Marzuki Alie: Saya Belum Terima Undangan Kongres Demokrat

Lalu apakah Marzuki tetap akan maju sebagai calon ketum Partai Demokrat bersaing dengan SBY?

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat akan menggelar kongres yang salah satu agendanya memilih ketua umum baru periode 2015-2020. Kongres Partai Demokrat itu bakal digelar pada 11-13 Mei 2015 di Surabaya, Jawa Timur.

Selain Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), salah satu kader yang juga berhasrat maju dalam bursa calon ketua umum, yakni Marzuki Alie. Namun mantan Ketua DPR itu mengaku belum mendapatkan undangan kongres yang hanya tinggal sepekan lagi.

"Sampai saat ini belum ada undangan ke saya untuk hadir dalam kongres di Surabaya nanti. Saya tidak tahu apakah memang belum dikirim atau ada alasan lain kenapa saya belum mendapatkan undangannya sampai sekarang," kata Marzuki saat dihubungi di Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Dia mengaku tidak mengetahui alasan panitia yang sampai saat ini belum memberikan undangan.‎ Selain itu, Marzuki juga merasa tidak pernah dilibatkan sama sekali mengenai kongres ini. Padahal, saat ini ia menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis tinggi partai.

"Saya sebagai wakil ketua majelis tinggi sama sekali tidak dilibatkan. Dihubungi saja tidak berkaitan dengan kongres ini," ucap dia.

Lalu apakah Marzuki tetap menghadiri kongres dan maju sebagai calon ketum Partai Demokrat?

"Lah kalau tidak diundang oleh panitia, apakah pantas saya hadir? Kita lihat saja nanti perkembangannya," tandas Marzuki Alie.

Sebelumnya, Marzuki menyarankan agar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak mencalonkan diri sebagai ketua umum lagi. Namun pernyataan Marzuki itu menuai kritik dari Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan.

Menurut Syarief, Marzuki tidak tahu aspirasi kader yang begitu besar mendukung SBY menjadi ketua umum kembali.

"Berati (Marzuki) tidak tahu aspirasi kader. Ini adalah murni aspirasi kader. Kalau dia nyatakan lain ya dia tidak tahu aspirasi kader. Hampir semuanya inginkan SBY jadi ketum," kata Syarief pada 23 April 2015 lalu. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini