Sukses

Aksi 'Si Miskin Tak Bisa Sekolah' Warnai CFD Bundaran HI

Puluhan mahasiswa datang membawa spanduk dan poster bernada dukungan terhadap perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tahunnya dirayakan pada 2 Mei. Meski telah lewat satu hari, namun euforia peringatan Hardiknas belum surut.

Sejumlah elemen masyarakat merayakan Hardiknas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, saat gelarangan car free day (CFD), Minggu (3/5/2015). Salah satunya dilakukan para mahasiswa Trisaksi Jakarta.

Puluhan mahasiswa datang membawa spanduk dan poster bernada dukungan terhadap perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Mereka juga menggelar aksi teatrikal di kawasan Bundaran HI.

Dalam aksi itu, terlihat 6 siswa memegang papan bergambar beberapa mata pelajaran di sekolah, seperti matematika, geografi, dan biologi. Di belakangnya terlihat 2 pria, salah satunya mengenakan jas sambil memegang kertas yang dilambangkan sebagai uang. Sedangkan pria satunya lagi dikalungkan uang sambil memegang tali yang mengikat papan mata pelajaran.

Koordinator Aksi Nurwahidah mengatakan, aksi teatrikal ini menunjukan pendidikan Indonesia yang masih terbelenggu dengan uang. Masih banyak di daerah warga yang tidak bisa sekolah hanya karena tidak punya uang.

"Bahkan ada sebutan orang miskin tidak boleh sekolah. Ini yang seharusnya diubah. Setiap orang berhak mengenyam pendidikan," kata Nurwahidah.

Aksi ini mengusung tema 'Resolusi Pendidikan'. Tema tersebut dipilih untuk mendorong pemerintah segera membuat perubahan bagi pendidikan di Indonesia.

"Kami menuntut pemerintah untuk membuat perubahan. Karena kami tidak merasakan perubahan kualitas pendidikan di Indonesia," imbuh Nurwahidah. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.