Sukses

Banjir Bandang Terjang Lombok Barat, Ribuan Rumah Terendam

Warga yang rumahnya terendam mengungsi ke masjid dan rumah penduduk yang aman dari terjangan banjir bandang.

Liputan6.com, Lombok Barat - Banjir bandang menerjang Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu petang tadi. Ribuan rumah yang tersebar di tiga desa, yakni Kediri, Ombe dan Nyurlembang, pun terendam banjir akibat luapan sungai di Desa Nyurlembang.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tiga perempuan dibawa warga ke puskesmas terdekat karena kondisinya lemas setelah melihat air deras menerjang rumahnya.

Air deras yang menerjang permukiman merobohkan satu rumah di Dusun Tumpeng, Desa Kediri, dan satu mobil bak terbuka yang diparkir pemiliknya hanyut sejauh puluhan meter.

Warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ke masjid dan rumah penduduk yang aman dari terjangan air.

Menurut Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat Tohri, banjir bandang yang merendam ribuan rumah penduduk terjadi setelah hujan beberapa jam.

"Tidak hanya air yang merendam rumah warga, tapi juga lumpur," kata Tohri, Sabtu (2/5/2015).

Warga yang rumahnya terendam, imbuh dia, mengungsi ke rumah penduduk lainnya yang aman dari banjir dan sebagian lagi ke masjid.

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Barat, lanjut Tohri, sudah menurunkan timnya untuk menyalurkan bantuan dalam bentuk bahan makanan, obat-obatan dan selimut.

"Kami juga terus berkoordinasi melakukan pendataan terhadap para korban banjir, terutama yang rumahnya mengalami kerusakan," beber dia.

Sementara itu, salah seorang warga korban banjir, Saimah, mengaku masih takut untuk kembali ke rumahnya, meskipun air sudah surut. Sebab cuaca masih mendung, sehingga banjir susulan masih mungkin terjadi.

"Saya masih takut, nanti tiba-tiba air deras (banjir bandang) datang lagi karena cuaca masih mendung. Biar tidur di masjid dulu bersama warga lainnya," ujar dia. (Ant/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.