Sukses

Detik-detik Kematian Osama Bin Laden Jadi yang Terpopuler

Jasad Osama dimandikan, dibungkus kafan putih, ditempatkan di sebuah papan, lalu dilarung ke laut dari kapal USS Carl Vinson di Laut Arab.

Liputan6.com, Jakarta - Detik-detik tewasnya Osama bin Laden disampaikan mantan anggota pasukan elite Navy SEAL  Matt Bissonnette, yang menggunakan nama samaran 'Mark Owen' dalam wawancara dengan media. Cerita tewasnya Osama 5 tahun lalu itu menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Jumat kemarin.

Berita lainnya yang juga mencuri perhatian adalah tentang 3 permintaan terpidana mati Andrew Chan di malam sebelum dia dieksekusi. Demikian pula dengan perintah Presiden Jokowi kepada Kapolri untuk membebaskan penyidik KPK Novel Baswedan.

Top 5 News selengkapnya:

1. 1-5-2011: Osama Bin Laden Tamat

Sejarah mencatat, Osama Bin Laden tewas dalam penyerbuan tentara elit Amerika Serikat, US Navy SEAL di rumah persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, Minggu 1 Mei 2011 -- 10 tahun setelah tragedi teror di menara kembar World Trade Center 2001.

"Malam ini saya ingin melaporkan pada segenap rakyat Amerika dan seluruh dunia bahwa  Amerika Serikat telah melakukan sebuah operasi yang telah menewaskan Osama bin Laden, pemimpin al Qaeda dan seorang teroris yang bertanggungjawab atas pembunuhan ribuan pria, wanita, dan anak-anak," kata Presiden AS Barack Obama dalam pidatonya kala itu.

Tak ada nisan yang menandai kuburnya. Jasad Osama dimandikan, dibungkus kafan putih, ditempatkan di sebuah papan, lalu dilarung ke laut dari dek kapal USS Carl Vinson di Laut Arab.

Selengkapnya...

2. 3 Permintaan Andrew Chan Bali Nine di Malam Jelang Eksekusi Mati

Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya. Meski hanya berupa raga tanpa nyawa. Peti mati berisi jasad kedua anggota sindikat penyelundupan narkoba Bali Nine yang dieksekusi mati pada Rabu 29 April 2015 itu telah dipindahkan dari rumah duka ke pesawat yang akan membawa mereka ke Sydney, Australia.

Kapal terbang yang membawa jenazah mereka dijadwalkan akan mendarat pukul 06.00, Sabtu 2 Mei 2015 waktu Australia. Kakak Andrew Chan, Michael masih mengingat pertemuan terakhirnya dengan sang adik.

Meski pernah melakukan kesalahan di masa lalu, Andrew Chan telah bertobat dan melakukan yang terbaik hingga saat-saat terakhir hidupnya. Michael berharap, kematian saudaranya menjadi katalisator, untuk menghapus hukuman mati.

Selengkapnya...

3. Kabareskrim: Memang Apa Hebatnya Novel Baswedan?

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ditangkap penyidik Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya, Jumat (1/5/2015) dini hari. Novel jadi tersangka penembakan pencuri sarang burung walet hingga tewas pada 2004.

Upaya penangkapan Novel Baswedan pernah dilakukan saat mengusut dugaan korupsi pengadaan alat Simulator SIM yang melibatkan Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pol Djoko Susilo tahun 2012. Namun, saat itu Novel mendapat pembelaan dari Pimpinan KPK

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol Budi Waseso pun mempertanyakan sikap para pimpinan KPK yang melarang polisi meneruskan penyidikan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan Novel Baswedan.

"Jadi kalau ini dapat kemudahan, ya saya juga akan mempertanyakan, memangnya apa hebatnya Novel?" kata Budi di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (1/5/2015).

Selengkapnya...

4. Jokowi Perintahkan Kapolri Tak Tahan Novel Baswedan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahan Kapolri untuk tidak melakukan penahanan kepada penyidik KPK Novel Baswedan. Jokowi juga meminta agar proses hukum berjalan transparan.

"Tadi saya sudah memerintahkan kepada Kapolri. Yang pertama adalah untuk tidak menahan (Novel Baswedan), " ujar Jokowi usai salat Jumat di Masjid Kotabarat, Solo, Jumat (1/5/2015).

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan proses hukum tetap berjalan dengan transparan dan adil.

Selengkapnya...

5. Kisah Bayi 'Ajaib', 22 Jam Terkubur Puing Gempa Nepal

Saat Rasmila Awal berjalan pulang dari toko, Sabtu 25 April 2015, Bumi tiba-tiba berguncang hebat. Dengan mata nanar, ia yang tak berdaya, melihat bangunan tempat tinggalnya runtuh.

Perempuan itu kian panik. Ia tahu benar di dalam bangunan itu, di bawah reruntuhan, ada anak-anaknya. Soniya yang berusia 10 tahun dan putranya, Sonies yang baru 5 bulan.

"Aku berteriak sejadi-jadinya. Meminta bantuan para tetangga," kata dia, mengingat kejadian saat itu, seperti dikutip dari CNN, Jumat (1/5/2015).

Melihat kondisi gedung yang luluh lantak akibat gempa Nepal, Rasmila pasrah. Mungkin anak-anaknya tak bisa diselamatkan.

Selengkapnya...

(Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini