Sukses

Dalam Laporan Harta Kekayaan, Novel Baswedan Miliki 2 Rumah

Laporan harta kekayaan Novel di KPK membantah pernyataan Kabareskrim Komjen Polisi Budi Waseso yang menyebut Novel memiliki 4 rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat bahwa Novel Baswedan hanya memiliki 2 rumah. Hal ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang pernah dilaporkan Novel ke lembaganya.

Dalam laporan itu, kedua rumah Novel salah satunya terdapat di Jakarta. Tepatnya di Jalan Deposito Nomor 8 RT 03 RW 10 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sementara 1 rumah lainnya yang dimiliki penyidik KPK itu terletak di Jalan Menoreh Utara XII Nomor A7 RT 005 RW 005 Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang, Jawa Tengah.

"Rumah Novel sesuai LHKPN, ada 2. Bukan 4 seperti yang disampaikan sebelumnya oleh kepolisian," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha dalam pesan singkatnya di Jakarta, Jumat (1/5/2015).

Pernyataan dan laporan harta kekayaan di KPK ini sekaligus membantah pernyataan Kabareskrim Komjen Polisi Budi Waseso yang menyebut Novel Baswedan memiliki 4 rumah mewah yang dijadikan tempat tinggal.

Novel Baswedan yang sudah mengundurkan diri dari kepolisian dituduh pernah melakukan penembakan terhadap salah seorang pencuri sarang walet di Bengkulu pada tahun 2004. Pada saat itu, ia menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu. Novel dianggap telah melakukan penembakan langsung yang mengakibatkan salah satu dari 6 pencuri mati.

Upaya menangkapan terhadap Novel tidak terjadi kali ini saja. Sebelumnya pada Oktober 2012, Novel juga pernah dipaksa untuk ditarik kembali Polri. Sebab, Novel adalah penyidik yang menangani kasus Inspektur Jenderal Djoko Susilo ‎terkait kasus Simulator SIM. Namun upaya penangkapan itu gagal. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini