Sukses

1,6 Ton Makanan RI untuk Korban Nepal Tiba di Kathmandu

TNI menyiapkan satu regu pasukan Paskhas yang memiliki kemampuan SAR dan evakuasi daerah bencana yang memiliki tingkat kesulitan tinggi,

Liputan6.com, Kathmandu - Sebanyak 1,6 ton makanan siap saji untuk korban gempa 7,9 SR di Nepal telah tiba di Bandara Internasional Tribhuvan, Kathmandu, Nepal, Kamis 30 April 2015. Selain membawa bantuan, pesawat TNI jenis Boeing 737-400 A-7305 juga mengangkut 69 orang dari Tim Kemanusiaan dan Evakuasi serta bantuan kemanusiaan dari PMI, BNPB, Kemenkes, dan Kemenlu.
 
Usai mendarat di Bandara Kathmandu Nepal, bantuan yang diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta itu langsung dikeluarkan dari bagasi pesawat. Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Komandan Rombongan Bantuan Misi Kemanusiaan untuk Nepal, Letkol Pnb Indan Gilang kepada perwakilan militer Nepal.
 
Penyerahan bantuan TNI ini disaksikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh merangkap Nepal, Iwan Winata Atmaja.

"Kita telah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan militer Nepal dan nantinya bantuan akan disalurkan secara langsung kepada korban bencana gempa bumi Nepal oleh militer Angkatan Darat Nepal," ujar Letkol Pnb Indan Gilang dalam keterangan tertulis, Jumat (1/5/2015).
 
Indan Gilang menambahkan, kru dan Pesawat TNI selanjutnya akan kembali ke Dakka, Bangladesh, untuk stand by. Selanjutnya tim Paskhas akan berada di Nepal untuk membantu Kementerian Luar Negeri dan BNPB melakukan proses evakuasi WNI dan korban gempa lainnya di Nepal.
 
"Kita akan melakukan evakuasi WNI yang masih berada di Nepal, selanjutnya akan kita kumpulkan untuk diterbangkan ke Indonesia. Di sini nantinya kita akan menyiapkan satu regu pasukan Paskhas yang memiliki kemampuan SAR dan evakuasi daerah bencana yang memiliki tingkat kesulitan tinggi," jelas Indan.
 
Saat ini, sebut dia, WNI yang berada di Nepal sebanyak 96 orang. Mereka adalah 31 WNI menetap di Nepal. 24 Di antaranya sudah dapat dihubungi dengan kondisi baik, sementara tujuh lainnya belum dapat dihubungi.

Sedangkan jumlah pendatang sebanyak 65 WNI, terdiri dari 37 WNI sudah dapat dihubungi dan dalam keadaan baik, 9 WNI belum dapat dihubungi, sedangkan 19 WNI sudah keluar Nepal. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.