Sukses

Sambut May Day, Buruh di Bogor Gelar Aksi Simpatik

Kegiatan menjelang perayaan May Day ini sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian para buruh terhadap perusahaan.

Liputan6.com, Bogor - Aksi simpatik puluhan buruh PT Unitex, Bogor, Jawa Barat, patut ditiru. Menjelang perayaan May Day atau Hari Buruh yang jatuh pada Jumat 1 Mei 2015 besok, mereka menggelar kegiatan bersih-bersih pabrik.

Para buruh yang tergabung dalam organisasi Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Bogor ini membersihkan pabrik mulai dari halaman depan hingga bagian dalam pabrik. Mereka membersihkan pabrik sambil mengenakan atribut May Day, atribut yang juga akan digunakan untuk merayakan Hari Buruh esok hari.

Ketua DPC SPN Kota Bogor Budi Mudrika mengatakan, kegiatan ini dilakukan para buruh sebagai bentuk tanggung jawab para buruh. Tak hanya menuntut hak-hak normatif, mereka juga tetap memberikan perhatian kepada perusahaan.

"Hari Buruh besok adalah sebuah perjuangan kami menuntut hak-hak kami. Untuk itu sebagai bentuk perhatian kami terhadap perusahaan, kita lakukan bersih-bersih pabrik," ucap Budi di halaman pabrik PT Unitex, kawasan Tajur, Kota Bogor, Kamis (30/4/2015).

Menyambut perayaan Hari Buruh, sambung Budi, SPN Kota Bogor akan mengerahkan 500 anggota untuk diberangkatkan ke Jakarta. Untuk itu disediakan 7 bus yang akan berangkat esok hari pukul 06.00 WIB menuju Ibukota.

Dalam aksi esok hari, pihaknya akan mengajukan 10 tuntutan buruh yang telah disepakati oleh seluruh buruh di Indonesia. Di antaranya menuntut kenaikan upah minimum provinsi/kota/kabupaten sebesar 32%, menolak kenaikan upah 5 tahun sekali, mendesak pemerintah menghapus sistem kerja outsourcing atau alih daya, dan menolak kenaikan harga bahan-bahan pokok.

"Buruh mendesak pemerintah untuk mencabut aturan tentang objek vital dan menyetop aksi kekerasan terhadap aktivis buruh," tambah Budi.

Sementara itu Ketua Umum DPP SPN Iwan Kusmawan mengatakan akan ada 20 ribu buruh yang tergabung dalam SPN se-Pulau Jawa untuk merayakan Hari Buruh di Ibukota.

"Kami telah berkoordinasi dengan Polri beserta jajarannya dan polisi menjamin tak akan ada pencegatan di tol," pungkas Iwan. (Ans/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.