Sukses

Fraksi PPP DPRD DKI Yakin Haji Lulung Tak Terlibat Kasus UPS

Pemeriksaan terhadap Haji Lulung sebagai saksi atas kasus UPS dinilainya hal yang wajar.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana menjalani pemeriksaan Bareskrim Mabes Polri terkait Uninterruptible Power Supply (UPS) pada APBD Perubahan 2014. Namun begitu, pria yang akrab disapa Haji Lulung itu diyakini tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Maman Firmansyah. Menurut dia, selama menjadi koordinator Komisi E DPRD DKI, Haji Lulung jarang mengikuti rapat yang digelar Komisi E.

"Karena setahu saya, Haji Lulung juga jarang-jarang ikut rapat. ‎Benar, saya tahu," kata Maman di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Ia menilai pemeriksaan terhadap Haji Lulung sebagai saksi atas kasus yang merugikan negara senilai Rp 50 miliar itu merupakan hal yang wajar. Sebab dalam penyelidikan kasus itu, polisi pasti meminta keterangan dari para anggota Komisi E.

"Wajarlah (sebagai) koordinator ditanya," ucap Maman.

Maman pun mengaku tak mau berandai-andai mengenai sikap PPP jika nantinya polisi menetapkan Lulung sebagai tersangka atas kasus UPS.

"Gue belum bisa ngomong berandai-andai kata. Ini kan beliau hanya dimintai keterangan sebagai saksi," tutup Maman.

Setelah mangkir dari pemanggilan penyidik, Haji Lulung akhirnya memenuhi panggilan dari Bareskrim Mabes Polri. Dia diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan UPS di 25 sekolah di DKI Jakarta Tahun Anggaran 2014.

Lulung yang mengenakan batik cokelat dan celana bahan hitam itu datang dengan 2 kuasa hukumnya. Ia tiba di Bareskrim sekitar pukul 10.00 WIB. Saat tiba, Lulung masih enggan berkomentar.

Salah satu kuasa hukumnya, Ramdhan Alamsyah mengatakan, Lulung ingin kooperatif dengan penyidik dan memenuhi komitmennya. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini