Sukses

14 Ribu Polisi Amankan 10.000 Buruh saat May Day di Jawa Timur

Hari ini sudah ada beberapa buruh yang mulai masuk ke Kota Surabaya

Liputan6.com, Surabaya - Polda Jawa Timur menggelar apel pelaksanaan pengamanan Hari Buruh Internasional atau May Day yang akan diperingati 1 Mei 2015 di lapangan Mapolrestabes Surabaya. Ada 14.176 personel gabungan dari Polda Jawa Timur dan jajaran polres yang siap mengamankan 10 ribu buruh yang akan menggelar unjuk rasa.

Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Jawa Timur Kombes Pol Djamaludin mengatakan, ada 14 titik yang siap diamankan saat pelaksanaan May Day. Pengamanan dilakukan dengan pola secara humanis.

"Adapun cara bertindak pada pengamanan May Day adalah dengan meningkatkan deteksi dini dan penggalangan terhadap tokoh atau koordinator aksi buruh supaya pada unjuk rasa tidak anarkis, melaksanakan mapping atau lokalisir terhadap massa, dan melakukan pengawalan terhadap konvoi buruh," ujar Djamaludin setelah gelar apel pasukan di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (30/4/2015).

Djamaludin mengatakan, dia mewakili Kapolda Jawa Timur yang berhalangan hadir karena masih ada kegiatan di Ngawi dalam rangka menerima kunjungan dari Presiden Joko Widodo. Sedangkan Wakapolda masih ada kegiatan di Jakarta.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Yan Fitri menambahkan, hari ini sudah ada beberapa buruh yang masuk ke Kota Surabaya.

"Kita akan mengamankan Kota Surabaya dengan baik, dan seperti yang telah disampaikan Pak Irwasda bahwa kita akan melaksanakannya dengan humanis. Kita akan mengawal mereka di semua jalur yang dilewati termasuk dari pintu masuk Kota Surabaya sampai ke tempat tujuan objek unjuk rasa," kata dia.

Ada beberapa tempat yang akan menjadi titik kumpul buruh saat peringatan May Day. Puncak pelaksanaan diperkirakan setelah salat Jumat atau sekitar pukul 13.00 WIB.

"2 Tempat yang menjadi prioritas keamanan kita dan yang akan dijadikan sebagai pusat unjuk rasa mereka ada di Gedung Grahadi dan Kantor Gubernur Jawa Timur," pungkas Yan Fitri. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini