Sukses

Menteri Tjahjo Kumolo 'Menyentil' Soal APBD DKI Jakarta

Tjahjo Kumolo pun mengamati ketidakakuran antara Ahok dan DPRD dalam mengurusi APBD DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Kisruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta mendapat sorotan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Politikus PDIP ini 'menyentil' Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia mengamati ketidakakuran antara Ahok dan DPRD dalam mengurusi APBD DKI Jakarta.

"Saya pusing bahas APBD DKI Jakarta. Dipotong marah, tapi ya tetap saja saya potong," ucap Menteri Tjahjo saat Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

'Sentilan' kian panas, terutama saat membahas soal pemanfaatan anggaran. Mendagri menilai, pelayanan publik maupun penggunaan anggaran untuk kepentingan masyarakat di DKI Jakarta belum optimal meski pendapatan asli daerahnya (PAD) sangat besar.

Sebagai contoh, Tjahjo membeberkan, masih ada kerusakan jalan, banyak anak putus sekolah, macet, hingga penolakan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

"PAD Jakarta tinggi, tapi kok masih menolak pasien BPJS, anak-anak putus sekolah dan lainnya," ujar Tjahjo.

Mendagri Tjahjo Kumolo pun mengimbau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD setempat dapat mengurangi ego masing-masing. Terutama, bersinergi dalam pembahasan APBD sehingga tidak ada terkendala apa pun.

APBD 2015 DKI Jakarta sempat tertunda karena kisruh antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dengan anggota DPRD DKI. Karena Ahok menduga ada 'anggaran siluman' dalam anggaran itu. Namun anggota Dewan membantah dan menggunakan hak angket.

Hasil paripurna DPRD Jakarta memutuskan, APBD DKI menggunakan Pergub, atau menggunakan draf APBD yang dibahas Pemprov DKI dengan DPRD dalam paripurna sebelumnya. Sedangkan anggaran yang menggunakan sistem e-budgeting yang diajukan Ahok ke Kemendagri batal digunakan. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.