Sukses

Peduli Nepal, Warga Yogya Galang Dana di Malioboro

Hatta menuturkan, aksi galang dana di simpang Titik Nol Malioboro dan Pingit ini akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Gempa 7,9 skala Richter di Nepal pada Sabtu 25 April 2015 lalu membuat simpati warga Yogyakarta. Gempa yang sudah meluluhlantahkan negara itu membuat ribuan korban meninggal dunia dan luka-luka.

Hal ini yang membuat Aksi Cepat Tanggap (ACT) turun tangan menggelar aksi kemanusiaan, dengan galang dana di jalan. Hatta, dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) mengatakan aksi galang dana ini untuk membantu warga Nepal yang tengah dirundung bencana.

Menurut Hatta, aksi turun ke lapangan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Aksi galang dana untuk warga Nepal dari ACT di Yogyakarta. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

"Aksi galang dana untuk Nepal ini ada dua titik di Malioboro dan Pingit," ujar Hatta di Titik Nol, Yogyakarta, Selasa (28/4/2015).

Hatta menuturkan, aksi galang dana di simpang Titik Nol Malioboro dan Pingit ini akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan. Tak hanya dari MRI, nantinya juga akan dibantu dari mahasiswa di Yogya yang akan turun ke jalan pada sore hari.

"Sampai kapan kita enggak tahu ya, kita galang dana dulu di beberapa titik di Yogya. Kita hanya dua titik, yaitu Titik nol dan Pingit. Kita juga akan dibantu dari mahasiswa yang turun ke jalan nanti sore," ujar dia.

Hatta berharap, agar masyarakat Yogya dapat memberikan sedikit rejekinya guna membantu warga Nepal yang sedang kesusahan. Hasil penggalangan dana ini nanti akan diserahkan melalui ACT di Nepal.

"Nepal kan rumah pada ambruk ya korban ribuan tercatat ya. Dan kita di Nepal ada ACT jadi nanti dana ini nanti kita sampaikan kesana," tukas Hatta.

Nepal diguncang gempa hebat pada Sabtu 25 April 2015. Pusat gempa terletak sekitar 50 km sebelah barat laut dari Kathmandu, pada kedalaman yang dianggap dangkal. Banyak gedung hancur, termasuk sejumlah bangunan bersejarah di sana.

Saat ini, bantuan dari masyarakat internasional dilaporlan mulai berdatangan ke Nepal. (Tnt/Muy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini