Sukses

PMI: Masyarakat Nepal Butuh Bantuan Besar

Pemerintah Nepal memprediksi korban tewas akibat gempa bisa mencapai 100 ribu jiwa dan 300 ribu orang luka-luka.

Liputan6.com, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) memastikan akan segera mengirim bantuan ke Nepal, usai gempa bumi berkekuatan 7,9 skala Ricther (SR) itu mengguncang negara itu pada Sabtu 25 April 2015 siang.

Kepala Bidang Penanganan Bencana PMI Letjen Purn TNI Sumarsono mengatakan, masyarakat Nepal saat ini tengah membutuhkan dukungan dan bantuan yang besar.

"Termasuk makanan, air, perawatan medis, dan penampungan darurat,‎" kata Sumarsono dalam jumpa pers di Markas PMI Pusat, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (27/4/2015).

Sumarsono menjelaskan, Pemerintah Nepal memperkirakan jumlah pengungsi saat ini ada sekitar 1,8 juta jiwa. Pemerintah Nepal juga memprediksi korban tewas akibat gempa bisa mencapai 100 ribu jiwa dan 300 ribu orang luka-luka.

Data terakhir yang diterima PMI, kata Sumarsono, saat ini sudah lebih dari 3 ribu orang tewas, lebih dari 6 ribu orang luka-luka, dan 80% bangunan hancur. Rata‎-rata bangunan yang hancur di wilayah pedesaan.

"Banyak bangunan runtuh di Ibukora Kathmandu, jalan-jalan rusak dan terblokir reruntuhan gempa. Jalur komunikasi terputus di beberapa tempat," jelas Sumarsono.

Menurut Sumarsono, rumah sakit utama di Kathmandu masih dan terus beroperasi, mengingat banyaknya pasien. Meski begitu, banyak fasilitas rumah sakit terbatas, karena mengalami kerusakan akibat gempa.

Gempa berkekuatan 7,9 SR mengguncang Nepal pada Sabtu 25 April 2015 siang. Banyak korban terjebak dalam reruntuhan bangunan yang ambruk, setelah gempa bumi yang menghancurkan kawasan padat penduduk di lembah Kathmandu  itu.

Gempa yang berpusat sekitar 80 kilometer timur Kota Pokhara--kota kedua terbesar di negara itu--sangat merusak. Sebab, pusat gempa itu tergolong dangkal.

Selain merusak bangunan, lebih dari 3.218 orang dinyatakan tewas dan 6.538 orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempa tersebut pada hari ke-3 pasca-gempa. Sampai saat ini Pemerintah Nepal terus melakukan upaya pencarian terhadap korban-korban yang masih belum ditemukan pasca-gempa.

Guncangan gempa tersebut juga memicu longsor Gunung Everest . Kabar terkini, 17 orang di puncak dilaporkan tewas. Sementara ratusan lainnya terperangkap.

Setelah diguncang gempa 7,9 SR, Nepal kembali dihantam gempa susulan. Getarannya membuat warga setempat panik dan menambah trauma. US Geological Survey (USGS) menyatakan, gempa susulan tersebut berkekuatan 6,7 SR. Pusat gempa terletak lebih dekat ke Everest, 40 km sebelah timur pada kedalaman 6,2 kilometer. (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini