Sukses

PMI Buka 3 Rekening Bantuan untuk Bantu Korban Gempa Nepal

PMI juga akan mengirimkan relawan dengan spesialisasi khusus di berbagai bidang‎ ke Nepal untuk membantu penanganan pasca-bencana.

Liputan6.com, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) siap mengirim bantuan ke Nepal pascagempa berkuatan 7,9 skala ritcher (SR) mengguncang pada Sabtu 25 April 2015 siang. Juga membuka rekening untuk wadah bagi masyarakat yang ingin ikut memberikan bantuannya kepada korban gempa di Nepal.

"PMI Pusat juga memberi bantuan bagi korban bencana gempa Nepal dengan membuka 3 rekening untuk menerima bantuan dari masyarakat Indonesia," ujar Ketua Pelaksana Harian PMI Pusat, Ginandjar Kartasasmita di Markas PMI Pusat, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (27/4/2015).

Berikut 3 rekening yang dibuka PMI untuk bantuan gempa Nepal:

1. Nama Bank:‎ Mandiri
Cabang: KCP JKT Krakatau Steel
Swift Code: BMRIIDJA
Atas nama: Palang Merah Indonesia
Nomor Rekening: 070-00-0011601-7

‎2. Nama Bank:‎ BCA‎
Cabang: KCU Thamrin‎
Swift Code: CENAIDJA‎
‎Atas nama: Kantor Pusat PMI‎
Nomor Rekening: 206.300668.8

‎3. Nama Bank:‎ BRI‎
Cabang: KC Pancoran‎
Swift Code: BRINIDJA‎
Atas nama: Palang Merah Indonesia
Nomor Rekening: 0390-01-000030-30-3

PMI juga akan mengirimkan relawan dengan spesialisasi khusus di berbagai bidang‎ ke Nepal untuk membantu penanganan pasca-bencana. Di antaranya personel ahli di bidang air dan sanitasi dan logistik.

Gempa berkekuatan 7,9 SR mengguncang Nepal pada Sabtu siang 25 April 2015. Banyak korban terjebak dalam reruntuhan bangunan yang ambruk.‎

Lindu yang berpusat sekitar 80 kilometer timur Kota Pokhara--kota kedua terbesar di negara itu--sangat merusak. Sebab, pusat gempa itu tergolong dangkal.

Selain merusak bagunan, ribuan orang juga dinyatakan tewas dan lainnya mengalami luka-luka akibat gempa tersebut. Sampai saat ini Pemerintah Nepal terus melakukan upaya pencarian terhadap korban-korban yang masih belum ditemukan pascagempa. (Ndy/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini