Sukses

2 Warga Makassar Ditembak Penembak Misterius dalam 2 Pekan

Setelah Mukram ditembak di bilangan J‎alan Sultan Alauddin Makassar, kini seorang waria mengalami penembakan oleh penembak misterius.

Liputan6.com, Makassar - April 2015 menjadi bulan ketakutan bagi masyarakat sipil di Kota Makassar. Sebab belum genap 2 pekan, warga sipil di Makassar mengalami penembakan misterius.

Setelah Mukram ditembak di bilangan J‎alan Sultan Alauddin Makassar, kini kembali seorang waria terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, lantaran ditembak penembak misterius.

Waria tersebut bernama Zulfikar alias Aurel (21), warga Jalan Maccini Sombala Makassar. Dia mengalami penembakan di depan Kantor 911, tepatnya di Jalan Chairil Anwar Makassar pada Minggu 26 April dini hari.

Asrul alias Wanda (25), rekan Zulfikar mengatakan kejadian sekitar pukul 03.45 Wita. Saat itu dia dan temannya sedang berdiri di Jalan Chairil Anwar atau depan Kantor 911, untuk menunggu teman kencan.

Tiba-tiba, kata Asrul, melintas mobil Kijang Inova warna silver bernomor polisi DD 858 SB yang berjalan lambat dan menghampiri dia dan Zulfikar, lalu membuka kaca sebelah kiri dan langsung menembak temannya.

"Setelah melakukan penembakan, pelaku langsung kabur menancap gas mobilnya. Saya langsung memanggil teman-teman yang lainnya, lalu membawa korban ke Rumah Sakit Pelamonia Makassar untuk mendapatkan perawatan," ungkap Asrul.

Asrul mengatakan, saat kejadian tersebut tidak terdengar bunyi letusan, cuma suara mendesis. "Dan mobil yang dipakai pelaku sudah 2 kali berputar di TKP (Tempat Kejadian Perkara), seperti mencari seseorang sampai terjadi penembakan terhadap korban," terang dia.

Kapolsek Ujung Pandang Kompol Nawu Thaiyeb mengatakan, Zulfikar kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudiro Husodo Makassar, untuk mendapat perawatan intensif.

"Korban mengalami luka tembak pada bagian pusar akibat kena tembakan. Di mana jenis senjata masih dalam proses lidik," singkat Nawu. (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini