Sukses

Prostitusi Online di Apartemen Kalibata Sudah Berjalan 6 Bulan

Bocah-bocah malang yang dijadikan pekerja seks di Apartemen Kalibata City ini berumur antara 14 sampai 20 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Unit V Subdit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggerebek Apartemen Kalibata City, yang diduga sebagai lokasi praktik prostitusi online.

Kanit V Subdit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kompol Rita Iriana mengatakan, diduga ada 2 tower di Kalibata City yang disewa dan dijadikan praktik lokalisasi bisnis prostitusi online di dunia maya itu. Yakni tower Herbras dan Jasmine.

"Tower Jasmine dan Herbras, sudah 6 bulan dijadikan tempat tinggal Angel dan tempat mereka bertemu dengan pelanggan," kata Rita di Apartemen Kalibata City, Sabtu (25/4/2015) malam.

Rita menjelaskan, 1 unit di tower Jasmine diduga dijadikan tempat tinggal para pekerja seks dengan sebutan Angel itu, dan 1 unit lagi di tower Herbras dijadikan tempat pekerja dan pelanggan bertemu.

Bisnis esek-esek online tersebut, lanjut Rita, diduga melibatkan anak-anak di bawah umur, yang dijadikan pekerja seks. Usia perempuan itu berkisar antara 14 hingga 20 tahun.

Kasus ini pertama kali diungkap polisi pada Jumat 24 April 2015 lalu, setelah sebulan mengintai web atau laman yang diduga dijadikan sebagai ajang promosi bisnis seks online itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6 Angel Diselamatkan

6 Angel Diselamatkan

Dengan berkamuflase sebagai pelanggan, kata Rita, polisi akhirnya menyelamatkan 6 Angel, yang sehari-hari menjajakan diri melalui internet dan menciduk pria berinisial FMH, yang disinyalir sebagai tangan kanan sang mucikari.

"Jadi FMH ini yang membawa pekerja seks anak ini ke Tower Herbras dari Tower Jasmine. Dia pula yang mengarahkan pelanggan ke Tower Herbras," jelas Rita.

Rita menjelaskan, identitas dan keberadaan pemilik laman tersebut hingga kini masih diselidiki polisi. Keterangan tertulis polisi menyebutkan, pemilik laman ini menggunakan nama Ki Kumis alias Oji alias Barlog.

Menurut Rita, laman tersebut terang-terangan memuat tawaran jasa prostitusi online dengan promosi perempuan di bawah umur sekaligus menyediakan tempat bertransaksi. Namun, hanya member atau pelanggan yang bisa melihat foto-foto para Angel yang dijajakan Ki Kumis. Nomor telepon beserta PIN Blakcberry pun sudah tercantum bagi pria hidung belang yang berminat.

Harga rata-rata para Angel yang dipatok, lanjut Rita, berkisar antara Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu. Jika pelanggan berminat dengan pelayanan ekstra, pelanggan harus mengeluarkan kocek Rp 1 Juta. Sedangkan jika pelanggan hendak membawa Angel-angel itu keluar dari apartemen Kalibata City, Ki Kumis memasang tarif Rp 2 hingga Rp 3 juta. (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.