Sukses

Tren Rambut Bulat dan Kotak Anjing Taiwan Nan Menggemaskan

"Anjing-anjing itu tak terlihat keberatan, para pemiliknya terus datang secara teratur untuk membentuk rambut binatangnya."

Liputan6.com, Beijing - Setelah tren mendandani anjing menyerupai panda, kini ada acuan gaya terbaru untuk hewan peliharaan kesayangan mereka. Yakni potongan rambut berbentuk bulat dan kotak untuk anjing.

Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (25/4/2015), tren baru untuk anjing ini pertama kali tercipta di Taiwan.

"Aku sadar ini sedang menjadi tren. Meskipun belum banyak permintaan seperti itu di sini, karena sangat sulit menjaga bentuk rambut si anjing bertahan lama," ucap penata rambut di Taipei, Tain Yeh.

Tain Yeh mengatakan, banyak pemilik anjing yang ingin potongan rambut hewan peliharaannya lebih mengesankan. Hingga akhirnya ada yang memberi ide bentuk potongan rambut bulat dan kotak.

Gaya potongan rambut yang sedang digandrungi para pemilik anjing di Taiwan itu, membuat hewan-hewan kesayangan mereka terlihat menggemaskan.

Foto anjing yang sudah didandani dengan potongan rambut kotak dan bulat itu sudah terbukti membuat para anjing menjadi populer di dunia maya. Para pemilik binatang berbulu itu pun berbondong-bondong mencari salon khusus untuk mendapatkan tren baru itu.

Mereka melakukannya hanya untuk kepopuleran dan bahkan sekadar mendapatkan like di situs media sosial.

"Anjing-anjing itu tak terlihat keberatan, para pemiliknya terus datang secara teratur. Sebab potongan rambut semacam itu membutuhkan lebih banyak perawatan dari model umumnya," tambah Yeh.

Meski menjadi tren, potongan rambut kotak atau bulat ternyata tak bisa diterapkan ke semua jenis anjing. Paling cocok untuk yang memiliki bulu lebat. "Anjing tetap memerlukan banyak bulu, sehingga hanya bisa membentuknya di sekitar wajah," ucap Yeh.

Tren sebelumnya, yang membuat anjing mirip panda pernah diterapkan pada anjing jenis chow. Hewan-hewan itu didandani pemilik toko agar menyerupai binatang khas Negeri Tirai Bambu itu. (Tnt/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.