Sukses

Cara Papi Mike Gaet Pelanggan Prostitusi Melalui Twitter

Untuk dapat berkencan dengan wanita 'koleksi', pelanggan harus membayar Rp 500 ribu untuk menjadi member.

Liputan6.com, Jakarta - Ms alias Mike (30) terpaksa mengakhiri bisnis prostitusi online. Mike ditangkap saat sedang mengantar 2 PSK ke kamar hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto mengatakan, bisnis Mike dimulai sejak 6 bulan lalu. Untuk dapat berkencan dengan wanita 'koleksi', pelanggan harus membayar Rp 500 ribu untuk menjadi member.

"Jadi tersangka menggaet pelanggan melalui akun twitter @temanjakarta. Di sana dia mengajak orang, siapa pun yang ingin ditemani wanita cantik bisa hubungi dia, seperti itu lah," kata Heru di Mapolda Metro Jaya, Jumat (24/4/2015).

Pelanggan yang berminat dan sudah membayat Rp 500 ribu langsung mendapat PIN BlackBerry Messenger (BBM) Mike. Pelanggan juga harus menunjukkan bukti tranfer uang berupa foto. Kalau tidak, Mike langsung menghapus pelanggan dari kontak BBM.

"Kalau sudah (transfer), pelanggan dikirimi beberapa foto wanita cantik oleh tersangka. Lalu setelah sepakat wanita yang mana, mereka bertransaksi," lanjut Heru.

Tarif setiap wanita bervariasi mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per jam. Harga itu sudah termasuk kamar hotel bintang 3.

Meski baru menjalankan bisnis prostitusi online selama 6 bulan, Mike terbilang sudah banyak memiliki pelanggan dan koleksi wanita. Sedikitnya 28 wanita aktif menjadi koleksi Mike yang diketahui melalui kontak BBM.

Mike ditangkap di hotel di Jalan Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis 23 April 2015 sekitar pukul 00.30 WIB. Saat ditangkap, Mike sedang mengantar 2 PSK menuju kamar yang sudah dipesan.

"Kita tangkap seorang laki-laki yang diduga muncikari, biasa disebut papi," kata Kepala Unit II Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Teuku Arsya Khadafi, Jumat 24 April 2015. (Ali/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini