Sukses

Saat Dipindah ke Nusakambangan, Mary Jane Tenang dan Berdoa

Menurut Kepala Lapas Wirogunan, Yogyakarta, Mary Jane saat dibawa ke Nusakambangan dalam keadaan tenang.

Liputan6.com, Yogyakarta - Terpidana Mati Mary Jane Fiesta Veloso akhirnya dibawa ke Kompleks Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah untuk dieksekusi mati. Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina itu dipindah dari Lapas Wirogunan, Yogyakarta, Jumat dini hari tadi dengan pengawalan ketat pasukan Brimob.

Namun, menurut Kepala Lapas Wirogunan, Yogyakarta Zaenal Arifin, Mary Jane saat dibawa ke Nusakambangan dalam keadaan tenang.

Ibu dari dua anak ini sempat berdoa sebelum dibawa ke Nusakambangan pada Jumat dini hari tadi pukul 01.48 WIB. Mary Jane pun berdoa bersama dua sipir sebelum masuk ke mobil tahanan milik Kejati DIY yang dikawal SAT Brimob dan anggota TNI.

"Dia tidak menangis, dia malah sempat berdoa bersama dua anak buah saya, kebetulan sama-sama Katolik," ujar Zaenal saat dihubungi via telepon, Jumat (24/4/2015).

Selain berdoa, imbuh Zaenal, Mary Jane juga diperiksa oleh dokter terlebih dahulu. Dari pemeriksaan dokter, Mary Jane dalam kondisi sehat dan tenang.

Hanya saja sambung Zaenal, selama di Nusakambangan ia tidak mengetahui ada tidaknya rencana pihak keluarga atau Kedutaan Filipina untuk mengunjungi Mary Jane.

"Saya belum tahu, mungkin akan ditemui di sana. Kalau tadi saya juga tidak perhatikan siapa saja yang mendampingi. Kalau kuasa hukumnya tadi sepertinya tidak ada," ucap Zaenal.

Sebelumnya, pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku belum mendapat surat pemindahan Mary Jane. Namun Jumat dini hari tadi, terpidana mati kasus narkoba tersebut dibawa menuju Nusakambangan. Mary Jane dibawa menggunakan mobil tahanan Kejati DIY dengan pengawalan ketat dari SAT Brimob dan TNI. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.