Sukses

Jembatan Pules Turi Sleman Yogya Ambrol, Warga Memutar 20 Km

Akibat ambrolnya jembatan ini, kolam ikan di sisi selatan sebelah kiri jembatan mengalami rusak parah.

Liputan6.com, Yogyakarta - Hujan deras disertai angin di wilayah Yogyakarta pada Rabu 22 April 2015 membuat beberapa titik sungai meluap. Salah satunya sungai Pules di Turi, Pakem Sleman.

Luapan sungai yang berhulu Merapi ini membuat jembatan Mangut buatan Belanda ambrol. Padahal jembatan ini merupakan jalur alternatif Magelang-Solo.

Ketua RW 01/ RT 01 Dusun 1 Surodadi Donokerto Turi Pakem Sleman, Joko Purwoko mengatakan, saat itu ia bersama warga lainnya mendengar suara gemuruh reruntuhan dari arah jembatan sekitar pukul 21.20 WIB. Setelah dicek bersama warga lainnya terlihat jembatan ambrol.

"Rumah saya sekitar 40 meter dari jembatan. suara gemuruhnya keras sekali, lalu saya keluar untuk melihat jembatan," ujar Joko di Yogyakarta, Kamis (23/04/ 2015).

Joko menjelaskan, ambrolnya jembatan dimulai dari sisi selatan sebelah kiri jembatan yang sudah mulai runtuh. Selanjutnya material reruntuhan menutup arus sungai sehingga aliran sungai yang deras menembus dinding jembatan dan akhirnya ambrol.

"Ambrolnya pelan-pelan, bawah dulu hilang lalu aspal atasnya ikut ambles," ujar dia.

Menurut Joko, jembatan yang menghubungkan Desa Girikerto dan Desa Donokerto Turi Pekem dibangun oleh Belanda dan belum pernah direnovasi. Bahkan jembatan itu masih bangunan awal khas Belanda dengan memakai batu bata merah.

"Itu jembatan Belanda, dulu tahun 2006 pernah diusulkan agar direnovasi tapi sampai sekarang juga belum terlaksana," ucap Joko.

Joko menegaskan akibat ambrolnya jembatan ini membuat kolam ikan yang berada di sisi selatan sebelah kiri jembatan mengalami rusak parah. Bahkan Ikan yang siap panen pun akhirnya hilang ikut tersapu air sungai.

Tak hanya itu ambrolnya juga membuat saluran PAM terputus. Terlihat saat ini warga sedang memperbaiki saluran PAM. Akibat jembatan roboh itu, warga Desa Girikerto dan Desa Donokerto Turi Pekem Sleman dialihkan dan harus memutar sejauh kurang lebih 20 kilometer.

"Saat kejadian warga langsung menutup jalan, jadi tidak sampai ada korban. Hanya kolam itu yang rusak dan ikannya hanyut," pungkas Joko. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini