Sukses

Alasan Presiden Sudan Batal Hadiri Konferensi Asia-Afrika

Setelah Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menunda kedatangannya, kali ini langkah serupa diambil Presiden Sudan Omar al-Bashir.

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi kepala negara dari Benua Afrika dipastikan absen dari Konferensi Asia-Afrika (KAA). Setelah Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menunda kedatangannya, kali ini langkah serupa diambil Presiden Sudan Omar al-Bashir.

Kepastian tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir. Menurut dia, ketidakhadiran Al-Bashir lebih pada masalah teknis.

"Sudan tidak bisa (hadir). Sudan batal karena nggak dapat flight clearance (persetujuan tinggal landas)," sebut Arrmanatha di JCC, Senin (21/4/2015).

Banyaknya kepala negara yang tidak jadi hadir di saat terakhir pun, imbuh Arrmanatha, lantaran alasan berbeda. Namun, alasan tersebut pasti sangatlah penting, sehingga mereka sampai membatalkan kehadirannya itu.

"Memang dalam keadaan (pembatalan) ini berbagai macam alasan diberikan," kata pria yang kerap disapa Tata ini.

"Ada yang tidak bisa datang karena tidak dapat izin dari parlemen. Ada yang tengah mengadakan pemilihan umum, ada yang karena hal internal tapi bila sudah konfirmasi biasanya ketidakhadiran disebabkan alasan kuat," pungkas Arrmanatha Nasir.

Sudan adalah negara penting dalam perhelatan KAA ini. Sebab, pada 1955 negara ini ikut dalam hajatan internasional bersejarah tersebut.

Bukan hanya itu, kedatangan Sudan di KAA 1955 dilakukan saat mereka masih di bawah penjajahan. Setahun kemudian negara di Afrika Timur ini mendeklarasikan kemerdekaannya akibat terinspirasi dari semangat Konferensi Asia-Afrika dengan Dasasila Bandung. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini