Sukses

Kebakaran PIM I Diduga Karena Ledakan Kompor Gas

Sempat terdengar suara ledakan saat restoran Kari Umbi di PIM I terbakar.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran di restoran Kari Umbi, Pondok Indah Mall (PIM) I berhasil dipadamkan. Petugas Sudin Pemadam Kebakaran, Jakarta Selatan menduga, api berasal dari ledakan kompor gas di restoran.

"Kemungkinan dari kompor gas. Kami juga menerima laporan adanya ledakan," kata petugas piket Sudin Damkar Jakarta Barat, Sukur Sarwono di lokasi, Senin (20/4/2015).

Begitu mendapat laporan adanya kebakaran, 8 unit mobil pemadam kebakaran langsung menuju ke PIM-1. Sukur senang dengan kinerja petugas internal mal karena saat pihaknya datang, sudah tidak ada kobaran api.

"Api sudah bisa dikuasai, lokal fire brigade. Jadi latihannya tidak sia-sia, over all tidak ada bara lagi," imbuh Sukur.

Kebakaran sudah bisa dilokalisir. Beruntung, api tidak sampai merambat ke toko yang berada di kiri dan kanan Kari Umbi. "Tadi tinggal sisa asap yang mengepul saja. Kami usahakan menggunakan blower agar asap bisa keluar. Api juga hanya membakar plafon toko, tidak merembet sampai ke bagian lainnya," jelas dia.

Setelah memastikan api dan bara sudah bisa dipadamkan, petugas meninggalkan lokasi sekitar pukul 16.00 WIB.

Terdengar Suara Ledakan

Sempat terdengar suara ledakan saat restoran Kari Umbi terbakar. Karyawan di PIM I, Rahman mengatakan, kala itu dia sedang berjalan menuju toilet di lantai dasar mal. Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan dari lantai 2 mal.

"Ada ledakan sekali kenceng banget. Kaca pecah juga kedengeran," kata Rahman.

Saat itu pengunjung belum sadar ada kebakaran. Sampai akhirnya, asap tebal hitam mulai memenuhi seisi mal. Setelah asap mulai tebal, barulah pengunjung berhamburan keluar menyelamatkan diri.

"Kencang juga ledakannya. Sampai geter di lantai dasar juga. Saya saja kedengeran apalagi yang di atas," imbuh dia.

Dengan cepat, asap memenuhi mall. Para pengunjung berlarian menembus tebalnya asap menuju pintu utama dan pintu 2 PIM.

"Saya tadi lewat pintu utama keluarnya. Banyak juga yang lewat pintu belakang. Tadi juga diarahin satpam keluarnya," tutur pria yang sudah bekerja di toko sepatu itu. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini