Sukses

Pemkot Surakarta Lelang Mobil Dinas Bekas Jokowi

Mobil bekas Jokowi, taksiran harganya Rp 250 juta.

Liputan6.com, Solo - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah, akan melelang 43 unit kendaraan dinas. Salah satunya adalah mobil sedan yang pernah dipakai Presiden Joko Widodo atau Jokowi semasa menjabat sebagai Walikota Surakarta.

"Selain mobil dinas bekas Jokowi, juga akan dilelang mobil dinas yang pernah dipakai Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Surakarta, Budi Suharto di Solo, Senin (20/4/2015).

Ia mengatakan, kendaraan dinas bekas milik Pemkot Solo yang akan dilelang tersebut sudah masuk di catatan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Solo. Untuk selanjutnya, Pemkot Solo tinggal menunggu proses lelang, serta penghapusan aset kendaraan dinas bekas tersebut.

"Ya kami memang belum memastikan kapan lelang akan dibuka, tetapi akan dilakukan secepatnya. Lelang akan dilaksanakan secara terbuka untuk umum," ujar Budi.

Jumlah kendaraan dinas bekas yang akan dilelang, beber dia, sebanyak 43 unit dengan nilai total taksiran lelang mencapai Rp 2,7 miliar. Rinciannya, 23 mobil, 7 mini dump truk dan truk, serta 13 sepeda motor.

Kendaraan dinas bekas yang dilelang di antaranya sedan Toyota Camry buatan tahun 2002 yang pernah digunakan Jokowi, serta Toyota Altis dan Toyota Corolla yang sebelumnya digunakan Ketua DPRD dan Sekda. Mobil bekas Jokowi, taksiran harganya Rp 250 juta.

"Hasil lelang ini nanti masuk dalam kas daerah dan kemudian Pemkot tinggal menghapus aset tersebut," kata Budi sambil.

Budi menilai, kendaraan dinas tersebut kondisinya masih bagus, kecuali 8 mobil ambulans yang dilelah dalam kondisi rusak berat.

Sekda mengklaim penghapusan aset dapat menghemat biaya pemeliharaan kendaraan berpelat merah antara Rp 2,5 miliar hingga Rp 2,9 miliar per tahun. "Ya kalau tidak dihapus, selain boros APBD karena penggunaan Pertamax, juga sebagian besar sudah rusak," tukas Budi. (Ant/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini