Sukses

20-4-1999: Tragedi Duo 'Pencabut Nyawa' di SMA Columbine

Bak 'pencabut nyawa' di sekolahnya sendiri. Mereka melepaskan tembakan membabi buta ke arah para siswaolumbine High School.

Liputan6.com, Colorado - Potret buram dunia pendidikan di Amerika Serikat, khususnya di Colorado ditorehkan pada 20 April 1999. Kala itu, duo remaja yang merupakan siswa senior di Columbine High School atau SMA Columbine di Littleton, bak 'pencabut nyawa' di sekolahnya sendiri.

Mereka melepaskan tembakan membabi buta ke arah para siswa di sana.

Mengenakan balaclava -- sejenis penutup wajah -- dan mantel panjang, Eric Harris dan Dylan Klebold beraksi menyerang SMA Columbine dengan senapan otomatis dan bom rakitan pada siang hari. Menewaskan 12 siswa dan seorang guru. Sedangkan 24 lainnya dilaporkan luka-luka.

'Drama' serangan di sekolah yang memiliki 1.800 siswa itu dilaporkan berlangsung lebih dari 60 menit, pada pukul 11.19 hingga 12.08 waktu setempat.

Setelah itu, seperti dilansir dari BBC, kedua remaja tersebut bunuh diri di perpustakaan sekolah menggunakan senjata yang mereka bawa. Di dekat jasad Harris-Klebold ditemukan sejumlah peledak.

Eric Harris dan Dylan Klebold,  yang melepaskan tembakan membabi buta di sekolah Columbine. (wikia.com)

Duo remaja Harris-Klebold disebut-sebut sebagai anggota kelompok yang dikenal dengan 'trench coat mafia'. Grup yang membernya memiliki senjata dan berasal dari anak-anak yang dikucilkan.

Seorang murid perempuan mengatakan kepada polisi ia berada di perpustakaan, ketika salah satu dari remaja itu melempar peledak dan mulai menembak secara membabi buta.

"Dia bilang dia akan membunuh semua orang yang berarti untuknya, dan teman-temannya selama setahun terakhir," tutur murid perempuan itu.

Saksi-saksi lain mengutarakan bahwa orang-orang bersenjata itu menargetkan siswa dari etnis minoritas dan atlet populer.

Ketika Agen FBI dan tim spesialis senjata api menuju lokasi pembantaian, sebuah bom yang telah diatur waktunya pun meledak. Boom...!

"Setidaknya 12 bom lainnya ditemukan di beberapa penjuru sekolah," ungkap salah satu polisi.

Tiga orang yang diyakini teman Harris-Klebold diamankan petugas setelah penyisiran. Namun juru bicara polisi mengatakan mereka tidak terlibat langsung dalam penembakan itu.

Presiden AS Bill Clinton pun megucapkan belasungkawa atas peristiwa tersebut. "Doa dari orang-orang Amerika untuk Anda yang kehilangan dalam insiden ini," ucap dia.

Tragedi ini dianggap sebagai penembakan di sekolah yang paling banyak menelan korban. Sekaligus serangan kedua yang paling besar di sebuah sekolah dalam sejarah Amerika Serikat, setelah insiden serupa di Sekolah Bath.

Peristiwa lain yang tercatat sejara pada 20 April tahun berbeda yakni pada 1978, adalah penembakan pesawat Korean Air Lines Penerbangan 902. Boeing 707 yang menerbangi jalur Paris-Anchorage-Seoul itu beruntung bisa mendarat darurat di di danau beku di Murmansk, setelah ditembak jatuh oleh Sukhoi Su-15 milik Uni Soviet. Kecelakaan itu menewaskan 2 orang penumpang. Sementara 107 lainnya selamat.

Sedangkan pada 20 April 1972, Apollo 16 yang dipimpin oleh John Young sukses mendarat di bulan. Misi berawak kesepuluh dalam program Apollo kelima itu diluncurkan pada 16 April 1972 dari Pusat Antariksa Kennedy, menggunakan roket Saturn V SA-511.

Apollo 16 adalah misi kelas-J dan mengangkut sebuah wahana Lunar Rover. Sekitar 94,7 kg sampel Bulan berhasil dibawa kembali ke Bumi setelah tim tersebut kembali. Tiga EVA (extra-vehicular activity; kegiatan yang dilakukan di angkasa dan di luar wahana) dilaksanakan dalam misi itu, di antaranya merekam video dari luar pesawat serta melakukan uji coba terhadap kelangsungan hidup mikrobial. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.