Sukses

Anggota PBB Menangis Lihat Video Anak Korban Gas Klorin di Suriah

Mereka menangis saat menyaksikan video yang memperlihatkan 'serangan gas klorin' di Suriah barat laut pada bulan lalu.

Liputan6.com, New York - Perang yang berkecamuk di Suriah telah menyentuh hati para anggota Dewan Keamanan PBB. Mereka menangis saat menyaksikan video yang memperlihatkan 'serangan gas klorin' di Suriah barat laut pada bulan lalu.

Video ini antara lain merekam bagaimana tim dokter berupaya membantu tiga anak, semuanya di bawah empat tahun, yang menjadi korban serangan, namun upaya ini tak membuahkan hasil.

"Para anggota delegasi (di Dewan Keamanan) menangis ketika melihat video. Banyak di antaranya yang mengatakan tindakan itu sangat kejam," kata Ketua Asosiasi Dokter Suriah Zaher Sahloul usai menghadiri pertemuan di Markas Besar Dewan Keamanan PBB, New York, Amerika Serikat, seperti dikutip bbc, Sabtu (18/4/2015).

"Banyak yang menyarankan agar organisasi yang melarang pemakaian senjata kimia, OPCW, turun tangan dan melakukan investigasi," tambah.

Dibantah Tentara Suriah

Duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Samantha Power mengatakan, video ini membuatnya sedih dan terpukul. Dia menegaskan pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diajukan ke pengadilan.

Pemerintah Suriah membantah telah melakukan serangan di Idlib tersebut. Dokter-dokter Suriah kepada Dewan Keamanan PBB menuturkan bahwa saat kejadian itu, beberapa helikopter berputar-putar di atas Desa Sarmin.

Kemudian terdengar suara keras dan bau gas yang sangat menyengat yang membuat orang-orang kesulitan bernafas.

Kesaksian para dokter ini memperkuat klaim yang disampaikan para aktivis tentang dugaan pemakaian gas klorin.

Menurut beberapa laporan, setidaknya empat tewas dan lebih dari 200 lainnya luka-luka dalam serangan yang diduga kuat menggunakan gas klorin tersebut. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini