Sukses

Walikota Risma: Aku Nggak Komplain Disebut Petugas Partai

Megawati semua kadernya yang ada di jajaran eksekutif dan legislatif untuk menjalankan tugas sesuai dengan garis perjuangan partai.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan seluruh kadernya adalah petugas partai, saat menutup Kongres PDIP di Sanur, Denpasar, Bali. Pernyataan itu menuai sejumlah reaksi.

Bagi Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang juga kader PDIP, dirinya tidak keberatan jika disebut sebagai petugas partai selama garis yang diperintahkan partai tidak merugikan rakyat.‎

"Sebenarnya yang beliau sampaikan itu kan namanya guidance-guidance (petunjuk). Bukan masalah sepanjang itu dilakukan dengan baik, contohnya memperhatikan masyarakat dan sebagainya. Aku nggak pernah complain kok soal itu (disebut petugas partai)," ujar Risma di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Saat disinggung mengenai kemungkinan tak dicalonkan lagi oleh PDIP untuk maju Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Surabaya pada Desember 2015 mendatang, Risma mengaku tidak terlalu memikirka. Ia menyerahkan sepenuhnya pada Tuhan.

"Kalau itu dari Tuhan. Jangankan itu, minta saja, berdoa saja, nggak berani aku, karena berat itu pasti," tandas Risma.

Megawati meminta semua kader di jajaran eksekutif dan legislatif untuk menjalankan tugas sesuai garis perjuangan partai. Menurut dia, kader PDIP merupakan perpanjangan tangan dari partai. "Ingat, kalian adalah petugas partai. Petugas partai itu adalah perpanjangan tangan dari partai," ucap Megawati.

Putri sulung mendiang Presiden Pertama RI Sukarno itu bahkan mengingatkan kepada seluruh kader terkait petugas partai. "Kalau kalian tidak mau disebut sebagai petugas partai, silakan keluar dari partai," seru Megawati.

Politikus senior PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menegaskan frasa "petugas partai" bukan bermaksud merendahkan pejabat negara yang berasal dari kader partainya, termasuk Joko Widodo atau Jokowi yang terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2014.

"Pak Jokowi, yang saya pahami, beliau bisa menempatkan diri dengan bijak pada posisi mana beliau sebagai Presiden RI dan pada posisi beliau sebagai kader partai yang ditugasi oleh PDI Perjuangan," kata Tjahjo Kumolo. (Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati

  • PDIP

Video Terkini