Sukses

Pengamat: Istilah 'Petugas Partai' Bisa Positif atau Negatif

Istilah Petugas Partai memiliki makna positif maupun negatif.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam Kongres IV PDIP di Bali, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melontarkan istilah "petugas partai". Sebutan ini pun menimbulkan berbagai penafsiran di sejumlah kalangan.

Menurut pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Firman Manan, istilah tersebut bisa memiliki makna positif maupun negatif. Dua kata itu akan bernilai negatif jika kader PDIP mengikuti kepentingan elite partai kendati bertentangan kepentingan publik.

"Namun pemaknaan petugas partai akan bernilai positif jika PDIP mendorong seluruh kadernya yang menjadi pejabat publik untuk selalu mendahulukan kepentingan rakyat di atas kepentingan individu dan golongan tertentu," kata Firman di Jakarta, Senin (13/4/2015).

Dia menyatakan agar kader tetap berpegang teguh pada konstitusi dan platform partai. Terutama terkait kedaulatan, kemandirian dan kepribadian bangsa.
‎‎
"Apabila para kader partai tidak menjalankan amanat tersebut, bukan hanya citra PDIP yang akan dipertaruhkan. Namun jauh lebih penting tidak tercapainya cita konstitusi mewujudkan kesejahteraan rakyat," jelas dia.

Firman menilai, apabila amanat konstitusi dan platform partai dipegang teguh, seluruh kader tak memiliki alasan kuat menolak untuk menjalankan amanat yang digulirkan dalam kongres.

"Hal itulah yang justru akan menjadi ujian bagi kader-kader PDIP selama lima tahun ke depan untuk menjadikan konstitusi dan ideologi partai sebagai landasan dan pedoman untuk berjuang demi kepentingan rakyat‎," tandas Firman. (Ali/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.