Sukses

Ketua RT: Robi Terduga Perekrut ISIS Tak Pernah Ikut Kerja Bakti

Ketua RT mengatakan, Robby dikenal tertutup dan tidak aktif dalam kegiatan yang dilakukan di lingkungannya.

Liputan6.com, Jakarta - Terduga fasilitator WNI untuk bergabung ISIS, Robby Risa Putra atau Robi masih diperiksa intensif tim Densus 88 Mabes Polri. Robi ditangkap di Hotel Santika, Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu 11 April 2015. Tim Densus 88 juga menggeledah rumah Robi di Jalan Persatuan Nomor 10 RT 01 RW 04 Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Persatuan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Syahril (50) tidak menduga, salah satu warganya ternyata terduga kelompok radikal ISIS.

"Kami tidak percaya Robi jaringan ISIS," kata Syahril saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (13/4/2015).

Syahril mengatakan, Robi dikenal tertutup dan tidak aktif dalam kegiatan yang dilakukan di lingkungannya. Rumahnya juga tidak pernah terlihat mengelar aktivitas.

"Tertutup orangnya. Kalau ada undangan kerja bakti atau apa nggak pernah nongol juga," ujar dia.

Syahril yang diajak Tim Densus menggerebek rumah Roby mengaku, mereka tidak menemukan atau melihat simbol-simbol ISIS. "Nggak ada saya lihat. Ya tapi nggak tahu kita kan aktifitas di luarnya kayak apa," kata Syahril.

Pengusaha Bordir

Syahril mengatakan, Robi mengontrak rumah di kawasan Kebon Jeruk sejak 6 tahun lalu. Dia lalu membuka usaha bordir. Saat itu pula Robi langsung memiliki 6 orang anak buah. Mereka semuanya masih muda. "Ya ABG-lah," kata dia.

Menurut Syahril, Robi memiliki 2 anak. Yang pertama, laki-laki usia 10 tahun dan kedua laki-laki berusia 6 tahun. Mereka sempat menyaksikan penggeledahan.

"Istrinya sempat shock juga saya perhatiin. Anak-anaknya pas pulang sekolah juga nangis. Tetangga juga pada kaget," tutur Syahril.

Tim Densus 88 menangkap Robi pada Sabtu 11 April 2015 karena diduga menjadi fasilitator WNI yang mau merapat ke Suriah untuk bergabung ISIS. Saat ini ia diperiksa tim Densus apakah dia menjadi penyandang dana kelompok radikal itu. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.