Sukses

Menjaga Macan Dahan Sumatera

Belum banyak penelitian tentang macan dahan di Indonesia. Keluarga kucing besar ini seolah terlupakan, padahal statusnya butuh perhatian.

Liputan6.com, Jakarta - Di Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi. Sudah 2 hari peneliti dari Wild Cru menembus Hutan Kerinci. Mereka memburu macan dahan Sumatera atau dalam bahasa latin neofelis diardi sebagai objek penelitian.

Jejaknya kerap kali hanya terekam melalui kamera pengintai atau trap camera. Agak susah untuk bertemu secara langsung karena species ini tergolong sensitif.

Selintas corak macan dahan terlihat mirip dengan macan tutul. Memiliki pola kulit atau rozet menyerupai gugusan awan sehingga mendapat julukan clouded leopard.

3 Bulan lalu, para peneliti memasang kamera pengintai di hutan. Ada hal yang mengagetkan saat di pedalaman. Peneliti justru menemukan jejak harimau Sumatera beserta jejak mangsanya.

Macan dahan atau clouded leopard ini merupakan 1 dari beberapa spesies kucing besar. Populasi macan dahan tersebar dalam 2 kawasan di benua Asia. Di Asia daratan, hewan predator ini memiliki nama latin neofelis nebulosa. Mulai dari wilayah timur laut India, China, Thailand, hingga Malaysia.

Di Indonesia, spesies ini dijuluki macan dahan dataran Sunda yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan.

Belum banyak penelitian tentang macan dahan di Indonesia. Macan dahan seolah terlupakan padahal statusnya butuh perhatian.

Di Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi tak hanya ada macan dahan. Beberapa spesies kucing liar lainnya seperti harimau Sumatera, kucing emas, kucing batu, dan kucing muka datar juga ada di sini.

Macan dahan memiliki tinggi tubuh rata-rata 60 centimeter dengan panjang sekitar 1,5 hingga 2 meter dan berat mencapai 20 kilogram. Panjang ekornya sama dengan panjang tubuh dari kepala hingga pangkal ekor.

Ukuran macan dahan lebih kecil dibanding harimau Sumatera yang memiliki panjang 2 hingga 2,5 meter dengan bobot mencapai 140 kilogram.

Macan dahan Sumatera bisa dijumpai di kawasan hutan hingga ketinggian 1.900 meter di atas permukaan laut. Kucing yang hidup soliter ini lebih banyak beraktivitas di malam hari. Ia mampu bertahan hidup hingga 17 tahun.

Dengan luas lahan sekitar 1,4 juta hektare melilputi 4 provinsi, upaya perlindungan dan konservasi terhadap kucing liar khususnya macan dahan di Taman Nasional Kerinci Seblat bukan perkara mudah.

Lalu bagaimana upaya perlindungan macan dahan di Indonesia? Saksikan selengkapnya video Potret Menembus Batas SCTV, Senin (13/4/2015) di bawah ini. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini