Sukses

2 Ponsel Deudeuh Diduga Digondol si Pembunuh

Deudeuh mempunyai 3-4 telepon genggam. Namun pada saat jasad Deudeuh ditemukan, 2 ponselnya raib.

Liputan6.com, Jakarta - Pembunuh Deudeuh Alfisahrin, wanita yang ditemukan tewas di kamar kos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, hingga kini masih diburu. Selain tega menghabisi nyawa wanita berusia 27 tahun tersebut, pelaku diduga turut menggondol 2 telepon seluler atau ponsel milik korban.

Hal itu diutarakan pengelola kosan tempat Deudeuh tinggal, Fahrida Nurhidayah. Sepengetahuan Fahrida, Deudeuh mempunyai 3-4 telepon genggam. Namun pada saat jasad Deudeuh ditemukan, 2 ponselnya raib.

"Semalam itu kata pak polisinya, katanya yang nggak ada itu 2 handphone-nya," beber Fahrida di lokasi kejadian, Jalan Tebet Utara 15-C, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2015).

Fahrida menjelaskan, hanya 2 ponsel yang hilang dan diduga dibawa oleh pelaku. Tapi, barang berharga lainnya seperti laptop dan perhiasan masih berada di kamar korban.

"Setahu saya dari polisi cuma itu saja yang nggak ada barangnya. Yang lain-lainnya masih ada," ucap dia.

Saat ditemukan tewas, jasad Deudeuh dalam kondisi mengenaskan. Leher korban terlilit kabel warna hitam.

"Korban (Deudeuh) ditemukan di lantai kamar dalam keadaan telanjang dan tertutup selimut. Leher korban terlilit kabel warna hitam," ujar Kapolsek Tebet Kompol I Ketut Sudarna dalam pesan singkat kepada Liputan6.com.

Suara Gaduh

Ternyata, sebelum jasad Deudeh ditemukan terbujur kaku, Fahrida Nurhidayah (38) salah satu pengelola kos mengatakan, ia dan sejumlah penghuni kos sempat mendengar suara gaduh dari kamar 28. Tempat Deudeuh menginap pada Jumat 10 April 2015 malam.

"Sempat ada suara gaduh, agak berisik juga sekitar tiga menitan deh dari kamar korban (Deudeuh)," tutur Farida di lokasi kejadian, Minggu 12 April 2015.

Namun ketika dihampiri, kamar korban (Deudeuh) langsung hening seketika. Tak mengira akan ada kejadian penemuan mayat, Farida dan sejumlah penghuni kos lain tak menaruh curiga dengan suara gaduh tersebut. (Ans/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.