Sukses

Sebelum Ditemukan Tewas, Kamar Kos Deudeuh Sempat Gaduh

Hingga kini, belum diketahui penyebab kematian perempuan yang dikenal dengan nama panggilan Mpi itu.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita bernama Deudeuh Alfisahrin ditemukan tewas terbujur kaku di kamar kosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu 11 April 2015 malam kemarin, sekitar pukul 19.00 WIB.

Hingga kini, belum diketahui penyebab kematian perempuan yang dikenal dengan nama panggilan Mpi itu. Diduga, wanita 27 tahun tersebut tewas dibunuh.

Menurut pengelola kos, Fahrida Nurhidayah (38), 1 hari sebelum Mpi ditemukan tak bernyawa atau pada Jumat 10 April malam, ada suara gaduh yang terdengar dari kamar kosnya yang bernomor 28.

"Sempat ada suara gaduh. Agak berisik juga sekitar 3 menitan deh dari kamar korban," ujar Fahrida di lokasi, Minggu (12/4/2015).

Ketika itu, Fahrida menghampiri kamar tersebut. Tetapi situasi langsung hening seketika. Si pengelola kos kemudian meninggalkan kamar lantaran tak merasa curiga. Namun dia tak menyangka, pada kenyataannya, Mpi ditemukan tewas keesokan harinya.

"Ya kita kira kan cuma biasa aja, kayak barang-barang jatuh gitu atau gimana. Tapi nggak taunya begini," ucap dia.

Memang diakui Farida, Mpi yang bekerja sebagai pekerja freelance atau paruh waktu ini kerap didatangi sejumlah tamu ke kamar kosnya. "Kadang-kadang di sini (kos) juga diajak tamunya ke sini," tandas Farida.

Kapolsek Tebet Kompol I Ketut Sudarna sebelumnya mengatakan kondisi jenazah Deudeuh ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar kos yang terletak di Jalan Tebet Utara 1 nomor 15 V RT 07 RW 10. Leher korban terlilit kabel warna hitam.

"Korban ditemukan di lantai kamar dalam keadaan telanjang dan tertutup selimut. Leher korban terlilit kabel warna hitam," ujar I Ketut dalam pesan singkat kepada Liputan6.com.

Kasie Humas Polsek Tebet, Jakarta Selatan, Aiptu Recky Kansil mengatakan, selain dijerat kabel, Deudeuh Alfisahrin juga diduga ditusuk. "Karena ada bekas luka tusukan," ungkap Recky. (Riz/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.