Sukses

3 Cluster PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2015

Menyambut Pilkada serentak yang digelar 2015, PDIP telah melakukan proses penyaringan calon kepala daerah sejak 3 bulan lalu.

Liputan6.com, Denpasar - Usai menggelar Kongres IV, PDIP kini mulai melakukan persiapan menghadapi Pilkada serentak yang digelar pada akhir 2015. Salah satunya ialah menyaring kader PDIP dengan membuat 3 bagian atau cluster.

"Tentu saja PDIP akan memperjuangkan calon PDIP yang akan maju (dalam Pilkada). Karena itu kita membagi menjadi 3 cluster. Pertama, pembagian suara (yang sudah memiliki) di atas 27 persen tentu kita dukung. Cluster kedua 27 persen sampai 10 persen, dan cluster ketiga di bawah 10 persen," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu 11 April 2015.

Hasto menjelaskan, cluster kedua merupakan penggabungan kekuatan dengan partai-partai lain. Sedangkan cluster ketiga akan diupayakan suaranya untuk terus meningkat. "Cluster di bawah 10 persen akan melakukan gotong-royong (penguat suara)," ucap dia.

Hasto menjelaskan, proses penyaringan calon kepala daerah sudah dilakukan sejak 3 bulan lalu. Langkah itu dilakukan sebagai proses konsolidasi kader partai berlambang moncong putih.

"Sehingga proses konsolidasi bisa kami lakukan. Termasuk akan menjalankan sekolah kader," ujar Hasto.

Dia menegaskan fungsi sekolah kader hanya untuk PDIP kendati akan melakukan kerja sama politik dengan partai lain. Fasilitas tersebut diberikan PDIP sebagai apresiasi terhadap kader yang memiliki loyalitas tinggi.

"Namanya kader, itu anggota yang sudah teruji dedikasinya, pengabdiannya, dan loyalitas pada partai dan sudah melalui penugasan partai. Sehingga yang bersangkutan setelah melalui pendidikan partai memiliki status sebagai kader partai," jelas Hasto.

Namun dalam kaitannya dengan daerah, lanjut dia, PDIP akan membangun posko dan kerja sama dengan partai lain, khususnya yang perolehan suaranya di bawah rata-rata. (Ali/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini