Sukses

Menengok 'Kerajaan' Khusus Orang Mini di China

Inilah taman hiburan bak Kerajaan Rakyat Kecil, tempat orang kerdil tinggal bersama, bekerja, dan menghibur pengunjung.

Liputan6.com, Kunming - Deretan 'ksatria' berjubah hitam yang bersenjatakan pedang plastik berdiri di dekat gerbang. Penari-penari dengan kostum warna-warni pun tersenyum dan melambai kepada sekitar 50 pengunjung yang baru saja tiba. Selamat datang di taman hiburan bernama The Kingdom of the Little People atau Kerajaan Rakyat Kecil di China.

Taman hiburan yang terletak di dekat Kota Kunming, Provinsi Yunnan tersebut didirikan pada 2009 lalu untuk menampung orang-orang mini yang kerap menerima hinaan dan dikucilkan.

Seluruh orang kerdil ditampung di tempat ini dan dipekerjakan sesuai keahlian masing-masing. Mereka yang tidak bisa berdansa atau menampilkan atraksi diberikan pekerjaan sebagai petugas keamanan, pembuat kerajinan tangan, juru masak, atau petugas kebersihan.

Seperti namanya, taman hiburan itu memang seperti kerajaan. Para karyawan membentuk parlemen sendiri dan memilih pemimpin mereka sendiri. Demikian seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Minggu (12/4/2015).

Tempat tinggal mereka ialah sebuah desa di bukit. Rumah-rumahnya pun mirip jamur raksasa yang sering diceritakan di berbagai dongeng, Namun, tentu saja mereka bermukim di situ ketika sedang bekerja demi menghibur para pengunjung. Saat taman hiburan ditutup, mereka menetap di asrama tidak jauh dari lokasi tersebut.

Inilah taman hiburan bak Kerajaan Rakyat Kecil, tempat orang kerdil tinggal bersama, bekerja, dan menghibur pengunjung.

Pemilik taman hiburan itu memastikan pihaknya benar-benar menampung dan mempekerjakan orang kerdil dengan baik. Tak ada eksploitasi sebagaimana yang dialami sejumlah buruk pabrik di China. Di kerajaan itu, mereka diterima apa adanya.

Seperti yang diakui seorang pekerja, Xiao Xiao yang menjadi pembawa acara di taman hiburan itu. Xiao mengaku punya kekasih di tempat kerjanya dan merasa bahagia hidup dan bekera di taman tersebut. Kata dia, dari 200 karyawan, hanya segelintir di antaranya yang memutuskan berhenti bekerja karena rindu kampung halamannya.

Sebelum bekerja di situ, Xiao bekerja sebagai penyanyi di bar demi uang recehan. Para pengunjung bar sering melecehkan dia dan menyiramnya dengan minuman. Kini, dia menyanyi di panggung sungguhan dan kerap mendapat pujian dan disambut dengan bunga.

Selain Xiao Xiao, seorang perempuan lainnya mengaku meninggalkan pekerjaan sebelumnya di sebuah pabrik kimia untuk bekerja di Kerajaan Rakyat Kecil. Ada pula karyawan yang dulunya pengemis atau pengutil.

Kian jelas bahwa hampir semua karyawan ialah mantan pekerja serabutan, mengingat jarang ada lowongan pekerjaan di China bagi orang mini. Di Kerajaan Rakyat Kecil ini, mereka bisa bekerja dan tak jarang bertemu jodoh. Apalagi, mereka bebas dari cacian, hinaan, dan perlakuan kurang ajar dari 'manusia-manusia besar' di dunia luar. (Riz/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.