Sukses

5 Pekerja Kemanusiaan Ditemukan Tewas di Afghanistan

Juru bicara Gubernur Uruzgan menyalahkan Taliban atas kematian mereka dan mengatakan kelompok militan menuntut pertukaran tawanan.

Liputan6.com, Kabul - Jenazah 5 pekerja bantuan telah ditemukan setelah mereka diculik oleh orang bersenjata di selatan Afghanistan. Sebelumnya sekelompok pekerja Afghanistan untuk "Save the Children" diculik oleh orang bersenjata di Trinkot, ibukota Provinsi Uruzgan, pada 3 Maret lalu.

Juru bicara gubernur Provinsi Uruzgan menyalahkan Taliban atas kematian mereka dan mengatakan kelompok militan menuntut pertukaran tawanan dengan para pekerja kemanusiaan itu.

"Taliban telah menculik para pekerja bantuan dan menuntut pembebasan beberapa rekan mereka dalam tahanan pemerintah," kata Dost Mohammad Nayab seperti dikutip The Guardian, Sabtu (11/4/2015).

"Setelah tuntutan mereka ditolak, mereka menembak dan membunuh para pekerja bantuan. Kami menemukan tubuh mereka di distrik Chanarto kemarin," imbuh dia.

Sementara itu, Zubaida Akbar seorang perwira komunikasi senior "Save the Children" di Afghanistan mengonfirmasi kematian yang belum diklaim oleh kelompok manapun itu.

"5 Anggota staf kami diculik lebih dari 5 pekan lalu. Tragisnya kita telah belajar bahwa mereka telah tewas," katanya menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Pekerja bantuan, terutama mereka yang bekerja untuk organisasi non-pemerintah, telah berulang kali mendapat ancaman sejak invasi pimpinan AS untuk menggulingkan rezim Taliban pada akhir 2001.

Afghanistan adalah tempat paling berbahaya bagi staf bantuan di dunia pada 2013, dengan 81 orang telah tewas, sementara PBB mengatakan lebih dari 57 orang tewas tahun lalu.

Pada bulan Juli, dua pekerja bantuan wanita Finlandia yang dipekerjakan oleh Misi Bantuan Internasional ditembak mati di provinsi Afghanistan barat Herat.

"Afghanistan adalah salah satu tempat yang paling menantang bagi komunitas kemanusiaan, dengan kematian, penculikan dan serangan terhadap kemanusiaan yang terlalu sering," kata Mark Bowden, Koordinator PBB untuk Afghanistan.

"Saya menyerukan semua pihak untuk memastikan bahwa mereka menyediakan bantuan kemanusiaan memiliki akses aman untuk orang yang membutuhkan dan dapat melaksanakan pekerjaan menyelamatkan hidup mereka tanpa hambatan," tegas dia. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.