Sukses

Soal UN SMA Jakarta Bisa Diambil Senin

Ketua Panitia Rayon I Jakarta Timur Anas Rosich menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan SDM untuk menjaga soal UN.

Liputan6.com, Jakarta - Naskah ujian nasional (UN) SMA telah sampai ke 5 wilayah distribusi di Jakarta. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budiman menuturkan, naskah UN dapat diambil di wilayah rayon, pada Senin 13 April mendatang, pukul 05.30 WIB.

"Naskahnya sudah bisa diambil sekolah, Senin ‎pagi jam 05.30 WIB," kata Arie, di SMK 26, Jakarta Timur, Sabtu (11/4/2015).

Kepala Sekolah SMK 26 sekaligus Ketua Panitia Rayon I Jakarta Timur Anas Rosich menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan administrasi dan sumber daya manusia (SDM) untuk penjagaan naskah. Nantinya mereka akan dibantu aparat kepolisian juga saat sekolah mengambil naskah UN itu.

"Seminggu lalu kita sudah koordinasi siapkan administrasi dan SDM. Di Rayon Timur I ditetapkan sebagai titik distribusi, kita terima di wilayah timur keseluruhan. Lalu kita kelompokkan sesuai sekolah dan kita masukkan di gudang. Jadi Senin pagi bisa distribusi ke masing-masing sekolah pukul 05.30 WIB," ungkapnya.

Pada hari pertama, murid SMA dan sederajat yang IPA akan menghadapi ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Kimia. Sementara siswa IPS akan menjalani ujian Bahasa Indonesia dan Geografi.

Hari kedua, siswa IPA akan melakukan ujian matematika dan biologi, sementara IPS ujian matematika dan sosiologi. Hari ketiga, pelajar IPA melaksanakan ujian Bahasa Inggris dan fisika, sedangkan IPS ujian bahasa inggris dan ekonomi.

UN SMA yang dilaksanakan pada 13-15 April mendatang‎ akan diikuti oleh 51.289 murid SMA, 69 murid SMA luar biasa, 64.154 murid SMK, 5.780 murid Madrasah, 38 murid SMTK, dan 8.768 peserta Paket C.

Pada dasarnya, UN tahun ini masih menggunakan lembar jawaban komputer. Namun, di beberapa sekolah‎ sudah mulai digunakan UN berbasis komputer. Untuk DKI Jakarta, hanya 3 SMA dan 26 SMK yang menggunakan sistem tersebut. (Riz/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.