Sukses

Kadisdik DKI Yakin Tak Ada Kebocoran Soal UN

Aparat kepolisian menjaga ketat soal UN mulai dari tempat percetakan hingga wilayah distribusi.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman yakin tak ada kebocoran soal Ujian Nasional (UN) tahun ini. Sebab aparat kepolisian menjaga ketat soal UN mulai dari tempat percetakan hingga wilayah distribusi.

"Kecurangan, kalau menurut saya gimana curang atau bocor. Itu isu saja dari orang yang nggak mampu anaknya atau motif persaingan. Kan dikawal terus sama polisi. Buktinya waktu terus dibuka, semua naskah masih disegel," kata Arie di Gedung SMK 26, Jakarta Timur, Sabtu (11/4/2015).

Arie menuturkan, naskah yang dikirim dari percetakan di Gresik dikawal aparat kepolisian dari Polda Jawa Timur menuju Jakarta. Kemudian, soal itu diserahterimakan dengan Polda Metro Jaya dan dikawal hingga ke 5 titik lokasi distribusi.

Naskah UN dicetak oleh PT Temprina Medika Grafika, Gresik, Jawa Timur. Ada 9 truk yang mengangkut soal UN untuk didistribusikan ke 5 wilayah.

"Kami telah melakukan tahapan persiapan UN dengan cermat, mulai dari pembentukan panitia UN, uji coba UN tahap I dan II sampai dengan simulasi dan pengamanan distribusi naskah UN," ungkap Arie.

Arie menuturkan, setelah penyerahan naskah ke 5 titik‎ distribusi, hari ini naskah juga dikirim ke rayon UN DKI Jakarta. Ke lima titik distribusi itu adalah SMA 68 di Jakarta Pusat, SMA 70 Jakarta Selatan, SMK 26 Jakarta Timur, SMA 13 Jakarta Utara sekaligus Kepulauan Seribu, dan SMA 78 Jawa Barat.

"Setiba di rayon, dokumen UN akan dipilah per mata ujian sesuai hari pelaksanaan. Selanjutnya dilakukan pengamanan dokumen tiap rayon," tukas Arie.

Masih Tersegel

Naskah soal Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA dan sederajat tiba di Gedung SMK 26, Jakarta Timur. Tidak ada satu naskah pun yang rusak segelnya.

‎"Pagi ini merupakan titik awal distribusi UN ke wilayah-wilayah. SMK 26 adalah titik distribusi awal kita terima soal dari percetakan untuk Jakarta Timur," ujar Kepala Sekolah SMK 26 Anas Rosich yang disaksikan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman di Jakarta, Sabtu (11/4/2015).

Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan teleconference kepada seluruh sekolah di Jakarta. Termasuk sekolah di Kepulauan Seribu.

"Kami sudah teleconference di seluruh wilayah termasuk Kepulauan Seribu yang ikut di Jakarta Utara. Semua sama, aktivitas buka segel truk dan dilihat naskah disegel rapi," ucap Anas.

UN SMA yang berlangsung pada 13-15 April mendatang‎ akan diikuti 51.289 murid SMA, 69 murid SMA luar biasa, 64.154 murid SMK, 5.780 murid Madrasah, 38 murid SMTK, dan 8.768 peserta Paket C.

Pada dasarnya, UN tahun ini masih menggunakan lembar jawaban komputer. Namun, di beberapa sekolah‎ sudah mulai menggunakan UN berbasis komputer. Untuk DKI Jakarta, hanya 3 SMA dan 26 SMK yang menggunakan sistem tersebut. (Ali/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini