Sukses

Polri: 4 Korban Ledakan Tanah Abang Bukan Teroris

Penyidik mengaku tak memiliki bukti kalau 4 korban ledakan di Tanah Abang terlibat kegiatan terorisme.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan penyidik tak memiliki bukti kalau 4 korban ledakan di Tanah Abang terlibat kegiatan terorisme.

Rikwanto mengatakan, hasil pemeriksaan saksi dan korban menggambarkan saat terjadi ledakan, mereka sedang membantu persiapan hajatan yang akan diadakan akhir pekan. Mereka lalu menemukan 3 bungkus plastik yang berisi benda mencurigakan itu.

"Walaupun belum di-BAP (berita acara pemeriksaan), kecil kemungkinan terorisme," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Jumat (10/4/2015).

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah memeriksa 49 benda serupa bola tenis yang ditemukan polisi di lokasi ledakan Tanah Abang. Bola tersebut berisi belerang, bubuk alumunium dan beberapa paku dan cara meledakannya sederhana, hanya dibanting.

"Sedang ditelusuri, mengapa ada di situ dan siapa pemiliknya," ujar dia.

Penyelidikan peristiwa itu saat ini sedang ditangani penyidik Unit Keamanan Negara Polda Metro Jaya dan Densus 88 Antiteror Polri untuk menelusuri aktor intelektualnya.

"Yang jadi pertanyaan, siapa pemiliknya. Tentunya pasti ada yang melihat. Termasuk etnis yang menjaga," ujar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut.

Rabu siang 8 April 2015, warga Tanah Abang, Jakarta Pusat dikejutkan dengan suara ledakan dahsyat dari salah satu bedeng di tanah lapang. Lokasi ledakan berada dalam radius 200 meter dari Pos Polisi Subsektor Pasar Tanah Abang. 4 Warga yang menjadi korban ledakan adalah Rustam alias Suro (56), Ferry (31), Amir alias Bogel (30) dan Asep (67). (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini