Sukses

Kapolsek Menteng Akui Anggotanya Ditangkap KPK di Bali

Polisi berinisial AK yang berpangkat Brigadir tersebut ke pergi ke Bali bukan dalam rangka perjalanan dinas

Liputan6.com, Jakarta Kapolsek Menteng, Jakarta Pusat, AKBP Gunawan membenarkan kabar yang menyebut bahwa salah satu terduga suap yang tertangkap tangan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan anggotanya.

"Ya benar (anggota Polsek Menteng tertangkap KPK)," ujar AKBP Gunawan saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (10/4/2015).

Namun, Gunawan menegaskan anggotanya berinisial AK yang berpangkat Brigadir tersebut ke pergi ke Bali bukan dalam rangka perjalanan dinas. "Tapi dia pergi tanpa izin dinas," katanya.

Dalam pengakuannya, kata Gunawan, AK pergi ke Bali untuk mengunjungi rekannya yang juga turut ditangkap KPK dalam operasi tangkap tersebut. "Brigadir AK adalah anggota sini (Polsek Menteng). Dia berteman dengan yang ditangkap itu," jelas dia.

Saat ini, selain sedang menunggu konfirmasi dari KPK terkait penangkapan anak buahnya, tim gabungan dari Polres Jakpus dan Polres Menteng sudah diberangkatkan ke Sanur Bali untuk memastikan peristiwa yang terjadi. "Kami tunggu kepastian. Sudah ada yang ke sana (Bali)," pungkas Gunawan.

KPK memastikan 3 orang diamankan ‎dari hasil operasi tangkap tangan yang dilakukan Tim Satuan Tugas (Satgas) KPK pada Kamis 9 April malam. Dari 2 lokasi berbeda.

Wakil Ketua sementara KPK Johan Budi SP menyebutkan 2 orang diamankan di‎ hotel di kawasan Sanur, Bali sekitar pukul 18.45 Wita, berinisial A dan AK. 1 Orang lagi di kawasan Senayan, Jakarta, sekitar pukul 18.49 WIB, berinisial AH.

"A mantan bupati yang sekarang berstatus anggota DPR. Selain itu, di hotel yang sama juga ditangkap AK. AK ini semacam messenger (kurir)," tutur Johan saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/4/2015).

Keduanya, lanjut Johan, saat itu diduga melakukan transaksi. Sebab di sana ditemukan sejumlah uang dalam bentuk mata uang dolar Singapura dan rupiah. (Gen/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini