Sukses

Kader Ditangkap KPK, Kongres PDIP Ditutup Lebih Cepat

Anggota Fraksi PDIP DPR RI Adriansyah ditangkap KPK usai mengikuti kongres partai berlambang banteng moncong putih itu di Sanur, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Fraksi PDIP DPR RI Adriansyah ditangkap KPK usai mengikuti kongres partai berlambang banteng moncong putih itu di Sanur, Bali, Kamis 9 April malam. Penangkapan itu pun membuat Kongres IV PDIP ditutup lebih cepat dari jadwal seharusnya Minggu 12 April.

"Penutupan kongres besok (Sabtu 11 April)," kata Sekretaris Panitia Lokal Kongres IV PDIP IGN Jaya Negara di Arena Kongres, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015).

Staf Humas Panitia Lokal Kongres IV PDIP, I Gede Jhony Suhartawan mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan persiapan penutupan kongres. Panitia sudah menyiapkan makan malam bersama panitia dan jajaran pengurus baru DPP PDIP.

Panitia sudah mempersiapkan percepatan penutupan. Tergantung Steering Commite," ujar Jhony.

KPK memastikan 3 orang diamankan ‎dari hasil operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Tim Satuan Tugas (Satgas) KPK pada Kamis 9 April malam di 2 lokasi berbeda.

Wakil Ketua sementara KPK Johan Budi SP menyebutkan 2 orang diamankan di‎ hotel di kawasan Sanur, Bali sekitar pukul 18.45 Wita, berinisial A dan AK. 1 Orang lagi di kawasan Senayan, Jakarta, sekitar pukul 18.49 WIB, berinisial AH.

"A mantan bupati yang sekarang berstatus anggota DPR. Selain itu, di hotel yang sama juga ditangkap AK. AK ini semacam messenger (kurir)," ujar Johan.

Keduanya, lanjut Johan, saat itu diduga melakukan transaksi. Sebab di sana ditemukan sejumlah uang dalam bentuk mata uang dolar Singapura dan rupiah. "Ada dolar Singapura dalam pecahan ribuan, jumlah tepatnya belum dapat dari penyidik. Dan rupiah juga belum tahu," kata Johan.
‎
Kemudian seorang lagi yang diamankan ‎di Jakarta berinisial AH. Johan Budi mengungkapkan, AH merupakan seorang pengusaha. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini