Gerak Jusuf Kalla Dirasakan Kurang Lincah di Pemerintahan

Liputan6.com, Jakarta - Gaya kepemimpinan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berpasangan dengan Presiden Jokowi dianggap berbeda. Pria yang karib disapa JK ini dirasakan kurang 'aktif' dalam pemerintahan.

"Banyak kegalauan dari para alumni. Bapak yang biasanya selalu responsif, bekerja lebih cepat lebih baik. Kami semua bertanya-tanya ada apa dengan bapak yang kami cintai ini," kata Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Jabodetabek, ‎Abdul Razak Wawo, dalam jumpa pers bersama JK di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (10/4/2015).

Sebagai salah satu pendukung Jokowi-JK semasa kampanye, IKA Unhas merasa kecewa dengan gaya kepemimpinan mantan Ketua Umum Golkar saat ini. ‎Ia tampak lebih menahan diri dalam memerintah, berbeda saat JK berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kami lihat Pak Wapres selalu berdiam diri. Biasanya bergerak lebih cepat, lebih baik. Rasanya tidak seperti bapak," ungkap Abdul.

‎JK sendiri pernah memberikan pernyataan terkait dirinya yang dianggap mengubah gaya kepemimpinan dalam acara Mata Najwa. Menurutnya, perubahan pada dirinya adalah hal yang wajar.

"Lah, wapres kan memang harus menyesuaikan dengan presiden. Kalaupun memang berubah, itu  karena saling mengisi," ujar JK. (Ali)