Sukses

Militan Berseragam 'Militer' Serang Pengadilan Afghanistan

Seorang juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengklaim pihaknya sebagai dalang serangan itu melalui akun resmi Twitter-nya.

Liputan6.com, Kabul - Sekelompok militan menyerbu sebuah gedung pengadilan di Afghanistan utara. Mereka berseragam militer dan bersenjata roket.

"Delapan orang tewas dan 60 terluka dalam serangan itu, yang berakhir menjelang malam," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Ayoub Salangi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.

Tak lama setelah serangan dimulai di Mazar-i-Sharif, ibukota Provinsi Balkh di Afghanistan utara, pasukan keamanan Afghanistan mengepung kompleks pengadilan yang berada dekat dengan kantor gubernur dan gedung-gedung pemerintah lainnya.

"Baku tembak sengit berlangsung di gedung itu," kata para pejabat lokal seperti dikutip dari VOA News, Jumat (10/4/2015).

Reuters memberitakan, serangan yang terjadi menjelang siang itu berlangsung dua jam lebih.

"Tiga dari lima militan tewas dalam insiden itu. Puluhan orang, termasuk kepala jaksa diselamatkan oleh polisi dalam baku tembak dengan Taliban," jelas Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dalam sebuah pernyataan.

Menurut pernyataan dari kantor gubernur provinsi tersebut, kepala polisi distrik tewas bersama dengan dua anggotanya.

Seorang juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengklaim sebagai dalang serangan itu melalui akun resmi Twitter-nya.

Para militan di sana tengah berupaya menggulingkan pemerintah Afghanistan yang didukung militer AS, setelah penarikan pasukan asing dari sana tahun 2014. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.