Sukses

Siapa Pria yang Nekat Pakai Kaus Saat Rapat dengan Obama?

Obama dalam pertemuan tersebut mengenakan setelan jas lengkap. Namun pria misterius di sebelah kirinya hanya mengenakan kaus.

Liputan6.com, Utah - Saat Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengunjungi Utah Jumat 3 April 2015 lalu, ia menggelar rapat tertutup dengan sejumlah tokoh penting di Hill Air Force Base. Membicarakan tentang energi.

Hampir semua yang hadir dalam rapat tersebut mengenakan baju resmi. Obama bahkan mengenakan setelan jas lengkap. Namun pria yang duduk di sebelah kirinya tampil mencolok. Ia hanya memakai atasan kaus!

Juga tak ada kertas berisi keterangan identitasnya. Siapakah dia, anggota Kongres, walikota, atau senator? Dan mengapa ia tak mengenakan pakaian resmi saat bertemu orang nomor satu di AS?

Saat foto pertemuan tersebut beredar di internet, sejumlah teori konspirasi menyebar. Ada yang menduga, pria berkaus itu adalah "photo-bomber" profesional yang kesampaian niatnya untuk menerobos keamanan Ring 1 di sekitar Obama. Lainnya menduga, kehadirannya dalam foto tersebut adalah hasil rekayasa.

Belakangan, identitas pria misterius itu terungkap.

Dia adalah Marvin Lance Futch (26), seorang karyawan di bagian computer-assisted di Vivint, perusahaan energi surya di Utah. Saat Obama datang untuk berpidato tentang pemberdayaan veteran perang dalam industri energi solar, perusahaan Futch mendapat undangan.

Karena berpikir mereka hanya akan mendengarkan pidato Obama, perusahaannya mengirimkan Futch, yang juga penerbang di National Guard, alih-alih sang CEO.

Sampai di lokasi, Futch kaget bukan kepalang saat ia diantar ke sebuah ruangan kecil, bukan auditorium. Ia kemudian didudukkan bersama dengan Senator Utah, Orrin Hatch dan anggota Kongres, Rob Bishop. Obama hanya berjarak 2 kursi darinya.

"Awalnya aku diberi tahu, acara yang akan kuhadiri bersifat informal -- acara bisnis santai," kata Futch kepada New York Post, seperti Liputan6.com kutip dari Telegraph, Jumat (10/4/2015).

Ketika Presiden Obama melangkah masuk, Futch menatap kaus polo yang ia kenakan. "Tahu begitu aku akan mengenakan seragam militer, atau setidaknya kemeja dan dasi. Aku merasa salah kostum saat itu," tutur dia.

Pilot militer berambut cepak itu mengakui, hal pertama yang terbesit dalam pikirannya adalah: "Gawat, komandanku di pangkalan udara pasti bakal membunuhku."

Sementara itu, sumber Vivint kepada situs Reddit mengatakan, pihak perusahaan mengira mereka hanya diundang sebagai audiens yang menyaksikan pidato Obama, bukan sebagai peserta rapat kecil dan duduk semeja dengan Presiden.

"Karena itulah kami mengirim kawan kami, kepala di Departemen CAD, bukan CEO," kata sumber yang tak disebut namanya itu.

Sumber tersebut menambahkan, kejadian tersebut salah satunya disebabkan ketidakjelasan komunikasi dari Gedung Putih, yang menjadwalkan pertemuan secara mendadak. "Saya yakin orang Gedung Putih yang bertanggung jawab sedang menghadapi masalah serius," kata dia.  Sebaliknya, "CEO kami pasti menyesal bukan main kehilangan kesempatan untuk bertemu langsung dengan presiden."

Belakangan terungkap, Futch bisa diandalkan dalam rapat penting itu. Ia bersikap tenang, bisa bicara dengan baik tentang masalah para veteran perang. Pria itu juga sukses mempromosikan perusahaannya di depan Obama.

Namun, US Air Force Command tak terkesan. Dalam foto-foto terkait pertemuan tersebut, penampakan Futch dihilangkan. (Ein/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.