Sukses

6 Kisah Senasib Mario si Penyusup Roda Pesawat

Mario Steven Ambarita berjalan dengan terhuyung-huyung ketika dibawa petugas otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Mario Steven Ambarita berjalan dengan terhuyung-huyung ketika dibawa petugas otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa 7 April 2015. Dia sempat pingsan akibat kekurangan oksigen selama penerbangan.

Siang itu Mario baru saja tiba setelah sekitar 1,5 jam terbang dari Pekanbaru, Riau menuju Jakarta dengan cara menyusup ke ruang roda pesawat Garuda Indonesia GA 177. Aksi nekatnya itu dilakukan demi bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.

Untung saja Mario cuma lemas. Kenekatannya itu bisa saja mengancam nyawa Mario.

Masih ada sederet kenekatan seperti Mario yang dilakukan sejumlah orang di belahan dunia lainnya. Sebagian berakhir tragis. Berikut catatan yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (8/4/2015):

Selanjutnya: Remaja Inggris dan Pria Mozambik...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Remaja Inggris dan Pria Mozambik

Keith Sapsfor

Pada 1970, Keith Sapsfor, bocah berusia 14 tahun terjatuh dari roda pesawat Japan Air Lines DC-8 setelah lepas landas dari Sidney, Australia. Dia lalu jatuh dari ketinggian 200 kaki, kemudian meninggal dunia.

Seorang fotografer bernama John Dilpin secara tidak sengaja mengambil gambar bocah itu ketika terjatuh dari roda pesawat.

Jose Matada

Pada September 2012 potongan tubuh pria bernama Jose Matada (26) berjatuhan di kawasan perumahan di Portman Avenue, London, Inggris. Pria asal Mozambik ini pada awalnya diduga sebagai korban pembunuhan.

Namun setelah diselidiki diketahui dia merupakan penumpang gelap yang menyusup di roda pesawat. Jasadnya terjatuh dari roda pesawat yang hendak mendarat di bandara Heathrow, London.

Selanjutnya: Remaja Nigeria dan California...

3 dari 4 halaman

Remaja Nigeria dan California

Remaja Nigeria

Seorang remaja berusia 13-14 tahun yang tak diketahui namanya tiba-tiba melompat dari balik roda pesawat di sebuah bandara di Benin City, Nigeria pada Agustus 2013 lalu. Dia baru saja melalui penerbangan selama 35 menit di atas ketinggian 25 ribu kaki.

Yahya Abdi

Rindu pada ibunda yang tinggal di Afrika mengantarkan remaja 15 tahun Yahya Abdi nekat menumpang pada ruang roda pesawat Boeing 767 di Bandara San Jose, California, Amerika Serikat pada April 2014. Pesawat itu terbang menuju Maui, Hawaii.

Rute itu dipilihnya karena menurut Yahya itulah jarak terdekat menuju ibunda. Setelah 5 jam bertahan melawan kadar oksigen yang rendah dan temperatur dingin di ketinggian 35 ribu kaki, dia selamat.

Selanjutnya: 2 Pria Sumut dan Jakarta...

4 dari 4 halaman

2 Pria Sumut dan Semarang

Manto Manurung dan Siswandi Simatupang

23 September 1997, Manto Manurung dan Siswandi Nurdin Simatupang, asal Deli Serdang, Sumatera Utara ditemukan menggigil di ruang roda pesawat Garuda. Pesawat itu lepas landas dari Medan, Sumatera Utara dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Selama 3 jam keduanya bertahan di ruang roda itu. Hingga tubuh mereka nyaris beku.

Saat ruang roda dibuka, Manto dan Siswandi masih melipat tubuh. Kondisi keduanya lemah dengan kaki dan tangan mengalami luka-luka serta lecet.

Tarsono

18 Februari 1981, Bandara Kemayoran, Jakarta heboh. Seorang pria ditemukan di ruang roda dengan kondisi mengenaskan. Pakaiannya lusuh dan tubuhnya lemas. Tarsono namanya.

Kedua kakinya dikabarkan nyaris busuk, tubuhnya berlumur oli, dan ada bercak darah di pakaiannya. Penumpang gelap yang terbang dari Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah itu lalu dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Belakangan dia disebut mengalami gangguan jiwa. (Ndy/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini