Sukses

Sulitnya Evakuasi WNI dari Wilayah Kekuasaan Milisi di Yaman

42 WNI telah bergerak keluar dari Yaman menuju Oman. Mereka mayoritas mahasiswa.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Yaman hingga kini masih berlanjut. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, saat ini ada 42 WNI yang masih dievakuasi ke Tanah Air.

Retno menuturkan, para WNI itu telah bergerak dari wilayah Tarim, Yaman, menuju Salalah, Oman. Mereka mayoritas mahasiswa.

"Ada perkembangan maju, 300 mahasiswa di Tarim mendaftar untuk dievakuasi. Yang dari Al Mukalla (Yaman) juga akan kita luncurkan ke Salalah," ujar Retno di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015).

Ia mengatakan, tim evakuasi RI yang berjumlah 43 orang saat ini sudah berada di Al Hudaydah, Yaman. Tak mudah mencapai lokasi tersebut. Sejumlah kendala dihadapi tim evakuasi dari Indonesia.

"Perjalanan ke Al Hudaydah ke barat Yaman sangat sulit dan tim ini sudah beberapa kali berhenti untuk diperiksa dan sebagainya," kata Retno.

Milisi Houthi

Mengenai nasib 89 WNI yang masih berada di Aden, Yaman, yang merupakan wilayah kekuasaan milisi Houthi, Retno menyatakan tim belum dapat mengevakuasi mereka. Selain karena situasinya belum kondusif, juga lantaran medannya yang sulit terjangkau.

"Hal ini juga menjadi tantangan semua negara yang punya warga negara di dalamnya," ucap Retno.

Meski begitu, Retno menegaskan pemerintah tetap berupaya mengevakuasi para WNI di Aden dengan menggunakan kapal perang milik TNI. Saat ini, TNI sedang bertugas bersama pasukan perdamaian PBB.

"Kita akan mengirim kapal dari Djibouti (sebuah negara di Afrika Timur), andaikata situasi sudah memungkinkan evakuasi WNI ke Aden, akan kita bawa melalui jalur laut ke Djibouti," tutur Retno.

Ia merinci 89 WNI tersebut terdiri dari 82 mahasiswa dan 7 WNI. Kondisi mereka hingga kini dalam keadaan baik.

"Sehari 5 kali direktur Perlindungan WNI Kemenlu menelepon dengan contact person kita di Aden. Kita meyakinkan saudara-saudara kita dalam kondisi yang sehat," demikian Retno. (Ali/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini