Sukses

Polri Buka Peluang Budi Gunawan Jadi Wakapolri

Gagal maju sebagai calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan berpeluang menjadi Wakil Kapolri.

Liputan6.com, Jakarta - Gagal maju sebagai calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan berpeluang menjadi Wakil Kapolri. Namanya dikabarkan masuk dalam daftar calon Wakapolri yang akan mendampingi Komjen Pol Badrodin Haiti jika nantinya lolos dalam fit and proper test di DPR.

Seperti diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto. Dia mengatakan, Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) membuka peluang terhadap seluruh jenderal bintang tiga, termasuk Budi untuk menjabat posisi Wakapolri.

"Semua punya kompetensi yang sama. Ada Kabaharkam Pak Putut, Irwasum Pak Dwi, BNN dan beberapa lagi. Itu semua peluang yang sama, tinggal Wanjakti saja yang memilih," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Rikwanto menambahkan, hingga kini Wanjakti masih menggodok sejumlah nama perwira tinggi Polri untuk mendampingi Kapolri yang baru. Termasuk Budi Gunawan.

"Masukan-masukan bisa dari mana saja itu diperbolehkan dan jadi bahan Wanjakti, digodok, dianalisa, yang muncul jadi Wakapolri siapa lihat saja nanti," pungkas Rikwanto.

Mengemukanya wacana menjadikan Budi Gunawan sebagai Wakapolri juga mendapat tanggapan dari calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Badrodin mengatakan, peluang Budi Gunawan menjadi wakapolri terbuka lebar. Namun, lanjut Badrodin, bukan hanya Budi yang berpeluang. Sejumlah jenderal bintang 3 lainnya juga memiliki kesempatan sama menjadi orang nomor 2 di institusi Polri.

Badrodin menjelaskan, ketiga nama yang disebutkan itu mempunyai kompetensi, kinerja, dan prestasi yang baik. Ketiganya juga telah memenuhi persyaratan untuk mengisi posisi Wakapolri.

"‎Itu kan belum tentu Pak BG (Budi Gunawan). Ada bintang 3 lainnya, ada Pak Budi Waseso (Kabareskrim), Pak Dwi (Inspektur Pengawasan Umum Dwi Priyatno), ada semua. Siapa yang dipilih nanti, kita ajukan," ujar Badrodin di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.