Sukses

Ahok: Video <i>Gua</i> di Pansus Keren-keren

Pansus Hak Angket APBD DKI memutar video terkait segala perbuatan yang dianggap melanggar etika dan norma yang dilakukan Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket APBD DKI memutar video terkait segala perbuatan yang dianggap melanggar etika dan norma yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Pemutaran video itu pun mendapat tepuk tangan meriah dari anggota DPRD.

Ahok pun menyambut baik pemutaran video tersebut. Bahkan dia ingin memiliki video berdurasi 5 menit itu.

"Bagus dong. Video itu harusnya kita ambil copy-nya. Gua juga nggak pernah punya copy itu. Lumayan tuh keren-keren," kata Ahok di Pantai Marina, Ancol, Selasa (7/4/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga turut senang penayangan video tentang dirinya mendapat sambutan baik berupa tepuk tangan dari anggota DPRD. Ahok juga mengaku sangat senang melihat dirinya sedang marah-marah saat mengomentari berbagai permasalahan yang tengah dihadapi.

"Bagus dong. Gua juga tepuk tangan nonton video gua," sahut Ahok sambil tertawa.

Pada Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Senin 6 April kemarin, dewan memutar video berisi berbagai kutipan berita dan tayangan tentang dugaan pelanggaran etika dan norma yang dilakukan Basuki Ahok.

Video berdurasi 5 menit itu berisi berbagai kutipan berita tentang Ahok. Berita itu berisi perkataan Ahok yang dianggap melanggar etika dan norma, seperti terdapat kata 'bajingan', 'brengsek', dan 'rampok'.

Selain itu, beberapa video yang sudah ditayangkan di televisi nasional maupun diunggah di situs video. Dalam video itu, menunjukan Ahok yang melontarkankan kata-kata yang dianggap menyalahi etika dan norma.

Bahkan, tayangan saat Ahok melontarkan kata-kata kotor yang ditayangkan langsung di salah satu televisi nasional juga diputar.

Selama video ditayangkan, anggota dewan yang hadir dalam paripurna pun bereaksi. Mereka menyambut perkataan itu dengan sorak sorai dan sesekali bertepuk tangan. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini