Sukses

Bekasi Dinobatkan Jadi Kota Perencanaan Pembangunan Terbaik

Kota Bekasi meraih penghargaan terbaik ketiga setelah Kabupaten Garut pada posisi pertama, dan Kabupaten Bekasi pada posisi kedua.

Liputan6.com, Bekasi - Sempat menjadi bahan olokan beberapa waktu lalu, Bekasi kini tak bisa dilihat sebelah mata lagi. Sebab baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten dan Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil memperoleh penghargaan sebagai salah satu daerah yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik pada 2015.

Penghargaan itu, kata Walikota Bekasi Rahmat Effendi, diperoleh 2 April lalu di Kota Bandung dari Kementerian Dalam Negeri. "Kami bersyukur atas diraihnya Anugerah Pangripta Nusantara dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Minggu (5/4/2015).

Penghargaan itu, lanjut pria yang akrab disapa Pepen itu, diterima langsung olehnya dengan didampingi jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi. Anugrah Pangripta Nusantara adalah suatu penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah.

Kota Bekasi meraih penghargaan terbaik ketiga setelah Kabupaten Garut pada posisi pertama, dan Kabupaten Bekasi pada posisi kedua. Penghargaan itu, jelas Pepen, tidak lepas dari komitmen kuat para pemangku kebijakan di Pemkot Bekasi dalam bersinergi menciptakan tata ruang daerah yang baik.

"Seluruh pegawai Pemkot Bekasi telah diikat dengan komitmen pakta integritas dalam mewujudkan sistem pelayanan dan perencanaan pembangunan yang baik," kata Pepen.

Kepala Bappeda Kota Bekasi Jumhana Luthfi menambahkan, penghargaan itu merupakan bentuk visualisasi atas komitmen pihaknya dalam mewujudkan Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera, Ihsan. "Pemkot Bekasi memiliki lima tahapan perencanaan pembangunan jangka menengah sejak 2014-2018," ujar Jumhana.

Pada 2014, pembangunan di Kota Bekasi terfokus pada tahun kelembagaan dan penataan. Sedangkan pada 2015 terfokus pada tahun pelayanan dasar, dan 2016 tahun infrastruktur dan utilitas. Sementara pada 2017 tahun investasi dan perekonomian daerah, dan pada 2018 tahun inovasi dan kreativitas.

"Setiap tahunnya, porsi APBD akan lebih besar untuk skala prioritas kegiatan tersebut," jelas Jumhana. (Ant/Sun/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini