Sukses

Aksi Galang Dukungan Masih Hiasi CFD di Bundaran HI

Padahal, Pemprov DKI Jakarta sudah melarang adanya kegiatan yang bernuansa politik selama CFD berlangsung.

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) belum bebas dari aksi berbau politik. Padahal, Pemprov DKI Jakarta sudah melarang adanya kegiatan yang bernuansa politik selama CFD berlangsung.

Hal ini terlihat di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Sekelompok massa dari kelompok relawan Bara JP menggelar spanduk berukuran 1x4 meter di pinggir jalan.

Mereka menghimpun dukungan dari masyarakat untuk keberanian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberantas korupsi. Dukungan itu ditunjukkan dengan membubuhkan tanda tangan di atas spanduk.

Ketua Bidang Aksi Bara JP Sakti Hidayat mengatakan, aksi ini sudah dilakukan selama 6 minggu. Dia juga membantah apa yang mereka lakukan merupakan aksi politik.

"Ini bukan politik, ini untuk menggalang partisipasi warga mendukung pemberantasan korupsi yang dilakukan Ahok. Ini kan bukan buat partai atau siapa pun," ujar dia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (5/4/2015) pagi.

Aksi serupa juga dilakukan di sisi lain kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Spanduk putih bergaris merah terbentang di median jalan. Warga yang melintas diminta membubuhkan tanda tangan jika mendukung KPK mengusut kembali status Komjen Pol Budi Gunawan.

"Silakan tanda tangan Pak untuk dukung KPK," ujar Dila sambil membagikan pin berisi dukungan terhadap KPK.

CFD memang seharusnya hanya diisi oleh masyarakat untuk berolahraga. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah melarang kegiatan politik saat CFD. Sehingga fungsi sebagai pengendali polusi udara di Jakarta dapat kembali normal.

"Dalam rapat juga sudah diminta untuk mengembalikan seperti cita-cita awalnya. Kalau sekarang kan dipakai ajang politik. Nggak boleh. Kalau promosi juga harus ada izin," terang Saefullah di Balaikota Jakarta, Senin 23 Maret 2015. (Ado/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini