Sukses

Ini Pistol dan Bom Pipa yang Ditemukan di Jasad Terduga Teroris

Barang bukti yang ditemukan di jasad terduga teroris Poso itu berupa 1 pistol revolver berikut amunisi aktif, serta 3 bom pipa.

Liputan6.com, Palu - Tim gabungan Densus 88 Antiteror dan Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) menemukan sejumlah barang bukti pasca-menembak mati seorang terduga teroris kelompok Santoso di pegunungan Kilo 16, Kebun Kopi, Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, kemarin sore.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Idham Aziz mengatakan, barang bukti yang berhasil ditemukan dan telah diamankan itu, berupa 1 pistol revolver beserta beberapa butir amunisi aktif. Serta 3 bom pipa aktif berbentuk granat.

"Semua barang bukti yang ditemukan, milik warga yang tewas tertembak di Kilo 16," kata Idham di Palu, Sabtu (4/4/2015) malam.

Saat ini, sejumlah barang bukti itu telah diamankan di Kantor Polda Sulteng, untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri dari Densus 88 Antiteror dan Brimob Polda menembak mati seorang warga yang diduga anggota kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso berinisial I di pegunungan Kilo 16.

Terduga teroris itu ditemukan tim gabungan saat menggelar penyisiran di Kilo 16, Kebun Kopi, Parigi Utara, Sabtu 4 April 2015 sekitar pukul 17.30 Wita.

Gerak-gerik Mencurigakan

Dalam perjumpaan yang berlangsung secara kebetulan tersebut, tim gabungan menaruh curiga terhadap gerak-gerik warga itu. Salah satu personel tim gabungan kemudian menanyakan identitas warga tersebut.

Namun saat ditanya, warga itu langsung mengeluarkan senjata api. Sontak, tim gabungan yang merasa kaget langsung menembak sehingga warga tersebut tewas dan tergeletak bersimbah darah di atas tanah.

"Anggota tidak mau ambil risiko, makanya langsung melakukan penembakan," kata Kapolda Sulteng Brigjen Pol Idham Aziz di Palu.

Hingga kini jenazah terduga teroris tersebut masih disemayamkan di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng di Palu untuk menunggu proses identifikasi mendalam Tim Inafis.

Sebelumnya, satu terduga teroris juga tewas setelah baku tembak dengan tim gabungan di pegunungan Salumpangi, Sakinah Jaya, Parigi Utara, Jumat 3 April 2015 sekitar pukul 16.00 Wita. Polisi menduga lelaki tersebut termasuk jajaran pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dicari-cari polisi, yakni Daeng Koro. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini